Abraham berasal dari kota Haran dan bukan dari kota Ur-Kasdim, ya itulah pendapat beberapa para ahli biblikal moderen, mengapa mereka berpendapat demikian? Berikut adalah penjelasannya.
Nama-Nama Tokoh Yang Bernuansa Aram
Kisah Abraham dimulai dengan kalimat "Inilah keturunan Terah," yang merupakan pendahuluan dari sejarah para leluhur bangsa Israel. Terah adalah keturunan ke-10 jika diurut dari Nuh. Garis keturunan Terah ditarik dari Shem anak Nuh, merupakan jembatan dari alam dunia legenda atau mitos ke dunia bersejarah.
Tabel umur para tokoh dalam Alkitab, yang menarik adalah Abraham hidup sezaman dengan Nuh |
Terah bin Nahor, memiliki 3 anak: Abraham, Nahor dan Haran, dan uniknya nama para leluhur itu sangat mirip dengan nama kota-kota kuno, Terah mirip dengan kota Turahi, dan nama 2 anaknya yakni Nahor dan Haran adalah nama sebuah kota, bahkan buyut mereka yang bernama Serug mirip dengan nama kota Sarug, kota-kota ini berada disekitar Haran di wilayah bangsa Aram kuno.
Nama Lot tidak diketahui asal muasalnya, dan nama Abraham sangat mirip dengan nama orang Aram yakni Abiram yang berarti "Ayah yang dimuliakan." Jadi nama-nama tokoh utama ini sangat erat kaitannya dengan kota Haran, dan bangsa Aram dibanding kota Ur-Kasdim.
Haran juga memiliki 3 anak, yaitu Lot, Milka dan Yiska. Milka diperistri oleh pamannya Nahor. Milka berarti ratu dan Yiska (Inggris:Jessica) dalam bahasa Aram berarti melihat. Tidak terdapat keterangan lanjutan tentang Yiska namun para rabbi Yudaisme memberi penjelasan tentang Yiska, dalam Midras Gen. Rab. 38:14, disebutkan jika Yiska adalah nama lain dari Sarah, hal itu berdasarkan analisis dari Kej 20:12, jadi mereka mengatakan jika Abraham menikahi kemenakannya, seperti yang dilakukan oleh Nahor (ada pula yang menafsirkan secara literal jika Sarah adalah saudari tiri Abraham).
Kejadian 20:11-12
Lalu Abraham berkata: "Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku.
Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.
Selain itu dalam literatur bangsa Kasdim, kita akan menemukan jika dewa utama kota Haran yakni dewa Sin memiliki Istri yang bernama Sarratu, dan anak yang bernama dewi Ishtar namun memiliki gelar Malkatu (yang berati SANG RATU surgawi), hal itu mirip dengan nama Sarah dan Milka.
Rujukan Wilayah Aram Sebagai Kampung Halaman
Kisah migrasi keluarga Terah, diawali dengan pemberitahuan bahwa salah satu anak Terah yang bernama Haran, wafat di kota Ur-Kasdim yang disebut sebagai negeri kelahirannya. Terah kemudian membawa keluarganya, yang terdiri atas Abraham, Lot, Sarai istri Abraham untuk berpindah dari kota Ur-Kasdim menuju tanah Kanaan, tapi entah mengapa mereka akhirnya menetap di kota Haran (Moderen: Turki).
Kejadian 11:28 Ketika Terah, ayahnya, masih hidup, matilah Haran di negeri kelahirannya, di Ur-Kasdim. (negeri kelahiran dalam bahasa Ibrani moledeth, kata yang sama pada ayat berikutnya terkadang diterjemahkan sebagai sanak-saudara)
Kejadian 11:31 Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran,
dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama
dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu
sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.
Terdapat pertanyaan besar muncul, apa alasan Terah bermigrasi dari Ur-Kasdim? Dan mengapa disebut tanah Kanaan sebagai tujuan, bukankah mereka akhirnya menetap di Haran? Dan mengapa Terah tidak turut membawa pasangan Nahor dan Milka bermigrasi? Namun dalam kisah berikutnya Kej 22:20 kita menemukan jika Abraham mendapati kabar jika Nahor telah memiliki keturunan, di kota Nahor dan 12 anak Nahor ini seakan menjadi 12 suku bangsa Aram (identik dengan 12 suku Israel, dan 12 suku Arab-Kej 25:16) dan pada Kej 24:10 Ishak anak Abraham (bahkan Yakub anak Ishak) nantinya akan dinikahkan dengan keturunan Nahor di Paddan-Aram.
Kejadian 24:10 Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi
dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya;
demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. (Kisah pencarian istri Ishak)
Sejak kapan Nahor berada di Haran? Tidak pernah disebut dalam Alkitab. Apakah mungkin Nahor tidak pernah berada di Ur-Kasdim yang dipercaya sebagai kampung halaman Terah dan Abraham? ataukan Abraham dan Terah sebenarnya tidak berasal dari Ur-Kasdim?
Paddan-Aram (Dataran Aram) atau sering juga disebut juga Aram-Naharaim (Aram Mesopotamia, atau Aram diantara 2 sungai Efrat dan Tigris) |
Berikut, ayat-ayat dalam Alkitab yang mengindiksikan jika negeri asal
Abraham adalah Haran, di negeri bangsa Aram, yang dalam Alkitab sering
disebut sebagai Padan-Aram atau Aram-Mesopotamia (Mesopotamia berarti yang berada diantara 2 sungai).
Kejadian 12:1 Berfirmanlah YAHWEH kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; (Perintah ini terjadi ketika Abraham di kota Haran dan kata sanak saudaramu, dalam bahasa Ibrani adalah moledeth, kata yang sama seperti kita lilhat sebelumnya kej 11:28, namun terjemahan ini tidak populer dan lebih sering diterjemahkan sebagai sanak-saudaramu)
Kejadian 24:4 Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku (Ibrani: moledeth) untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."
Kejadian 24:10 Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi
dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya;
demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor.
Kejadian 25: 20 Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya.
Kejadian 28:2 Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu.
Kejadian 31:18-20 digiringnya seluruh ternaknya dan segala apa yang telah diperolehnya, yakni ternak kepunyaannya, yang telah diperolehnya di Padan-Aram, dengan maksud pergi kepada Ishak, ayahnya, ke tanah Kanaan. Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya. Dan Yakub mengakali Laban, orang Aram itu, dengan tidak memberitahukan kepadanya, bahwa ia mau lari.
Ulangan 26:5 Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan YAHWEH, Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya.
Yosua 24:2 Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman YAHWEH, Allah Israel: Dahulu
kala di seberang sungai Efrat, di situlah diam nenek moyangmu, yakni
Terah, ayah Abraham dan ayah Nahor, dan mereka beribadah kepada allah
lain. (Jika kita melihat peta Kota Ur sebenarnya tidak menyeberangi Efrat, kota Haran lah yang menyeberangi Efrat)
Mengenai Ur-Kasdim, di luar kitab Kejadian, hanya kitab Nehemiah dalam Perjanjian Lama yang menyinggung tentang Ur-Kasdim sebagai kampung halaman Abraham
Nehemia 16:7 Engkaulah YAHWEH, Allah yang telah memilih Abram dan membawanya keluar dari UR-KASDIM dan memberikan kepadanya nama Abraham.
Kontroversi Lokasi Ur-Kasdim
Lalu dimanakah pada peta lokasi dari Ur-Kasdim ini? Sekitar tahun 1927,
setelah proyek penggalian oleh Sir Leonard Woolley, ditemukanlah lokasi kota kuno Ur di sebuah wilayah yang pernah disebut sebagai negeri Kasdim, saat ini terdapat di negara Irak. Untuk mempelajari sejarah bangsa Kasdim anda dapat
membaca: Mengenal Bangsa Kasdim.
Setelah ditemukan lokasi Ur-Kasdim yang berada Mesopotamia paling selatan, timbullah masalah geografis dalam kisah rute perjalan migrasi Terah. Pada masa lampau, jika seseorang dari Ur hendak menuju ke Kanaan, atau ke Mesir, seseorang akan menyusuri sungai Efrat kearah utara, lalu berbelok ke barat menuju Damaskus, lalu melanjutkan dengan rute selatan dengan 2 alternatif, yang pertama rute jalur laut yakni menyusuri perkotaan disepanjang pantai Mediterania yang disebut sebagai Via Maris, dan yang kedua dengan menyusuri wilayah perbukitan yang melalui kota Sikhem (Shechem) dan Bethel, rute ini yang nantinya akan dilalui oleh Abraham.
Rute Perjalanan Abraham dari Ur ke Haran dan Kanaan dengan perbandingan rute perdagangan di masa lampau |
Namun Terah tidak melalui rute ini, ketika ia menyusuri sungai Efrat, ia tidak berbelok ke barat, dan malah bablas ke utara hingga ke Haran yang merupakan kota transit menuju Anatolia, bukan ke kota Damaskus yang merupakan kota transit untuk menuju tanah Kanaan.
Sebuah penjelasan lain tentang lokasi Ur-Kasdim, yakni dikota Sanliurfa yang berjarak 44 Km dari kota Harran |