Prasasti ini ditemukan oleh missionaris perancis bernama Frederick Augustus Klein di lokasi reruntuhan kota kuno Moab bernama Dibon (sekarang bernama Diban, Yordania), pada bulan Agustus 1868, atas petunjuk penduduk beduin disana. Setahun setelah berita penemuannya, prasasti tersebut dihancurkan karena pertikaian status kepemelikan oleh para beduin, namun sebelum dihancurkan catatan dari prasasti tersebut telah disalin oleh penduduk setempat untuk diberikan kepada Charles Simon Clermont-Ganneau seorang sarjana orientalis. Saat ini prasasti tersebut telah direkonstruksi dan disimpan di Museum Louvre Perancis.
Penampakan dari jarak dekat akan prasasti Mesha yang menunjukkan penggunaan aksara Phoenician atau Paleo Hebrew/Ibrani |
Penampakan Prasasti Mesha yang kini berada di museum Louvre - Perancis |
Peta Moab, yang menunjukkan lokasi yang disebut dalam prasasti |
[1] Saya Mesha, anak dari Kemos-Yatti, Raja Moab, Dari Dibon. Ayahku adalah Raja yang memerintah atas Moab selama 30 tahun, dan Saya adalah raja penerusnya.
[2] Dan saya membuat altar persembahan dibukit untuk Kemos di bukit Karchoch [...] karena ia telah memberiku kemenangan atas para raja-raja dan para musuhku.
[3] Omri adalah raja dari Israel, dan ia menjajah negeri Moab selama bertahun-tahun, hal ini karena kemarahan Kemos pada umatnya. Demikian pula dengan anaknya [Ahab], ia juga berjanji akan terus menjajah negeri Moab. Dan itulah yang ia lakukan pada zaman saya berkuasa. Tapi saya berhasil membuatnya bertekuk lutut bahkan dinegerinya sendiri, dan Israel telah kuruntuhkan, ya ia akan runtuh selamanya.
[4] Omri telah merebut seluruh tanah Medeba dan ia menguasainya sepanjang hidupnya dan juga setengah masa pemerintahan anaknya, 40 tahun, tapi Kemos mengembalikan kepada Moab dimasa hidupku. Dan kudirikan kuil Baal Meon, juga kubangun penampungan air, dan juga ku kukuhkan tembok kota Kiriathaim.
[5] Dan rakyat kota Gad yang telah hidup di kota Ataroth sejak masa lampau, yang kemudian direbut oleh raja Israel, tetapi kemudian kurebut kota itu, ku tumpas para rakyat kota itu sebagai persembahan atas kemenangan Kemos dan Moab, dan ku jarah segalanya, dan ku persembahkan kepada Kemos di Kerioth, dan kubawa rakyat dari Sharon/Siran dan Maharith/Mochrath untuk menetap disana.
[6] Dan Kemos berfirman kepada ku : pergilah, rebut Nebo dari Israel, dan saya pun berangkat pada malam hari, dan ku perangi mereka hingga sore hari, dan ku rebut, dan kubunuh semua penduduknya, 7000 orang lelaki, tetapi tidak kubunuh para wanita dan para budak, karena mereka ku persembahkan untuk Astar-Kemos. Dan dari sana kurampas perlengkapan penyembahan untuk Yahweh, kuberikan kepada Kemos.
[7] Dan raja Israel yang telah memperkokoh Jahaz, dan berdiam disana selama berperang denganku, dan Kemos membuatnya menyingkir dari hadapanku, dan kubawa 2000 prajurit dari Moab, ku pimpin mereka menuju Jahaz, Dan ku rebut kota tersebut untuk Dibon.
[8] Ku perkuat Karchoh, dengan dinding kayu, serta istananya, kuperbaharui pula gerbang dan menaranya, kuperintahkan kepada setiap penduduk untuk membuat penampungan air disetiap rumah, dan ku perintahkan kepada seluruh tawanan perang dari Israel untuk membuat parit disekeliling Karchoch.
[9] Ku perkuat Aroer, dan kubangun jalanan untuk dilalui para serdadu di Arnon. Ku bangun kembali Beth Bamoth dan Bezer, yang runtuh sebelumnya.
[10] Dan prajurit yang telah berperang untuk Dibon, mereka adalah para penakluk. Dan saya adalah raja atas ratusan kota termasuk yang telah kurebut untuk negeri Moab.
[11] Dan juga ku bangun pula istana di Madeba, Diblathaim dan Baal Meon, dan kubawa kesana [...] dalam jumlah besar ke tanah tersebut.
[12] Dan di Honoraim, disanan berdiam [...]. Dan Kemos berfirman kepada ku : "Pergi, dan perangilah Honoraim!". Dan saya pun kesana [...] dan kemos menyerahkannya pada zaman ku. ...
Catatan peperangan Mesha dari sudut pandang Israel
Jika prasasti diatas adalah dari sudut pandang Moab, maka dari sumber alkitab kita dapat menemukan perspektif yang berbeda, berikut adalah catatan dari Alkitab pada kitab 2 Raja-Raja 3
1. Yoram, anak Ahab, menjadi raja di Samaria atas Israel dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah dua belas tahun lamanya.
2. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti ayahnya dan seperti ibunya: ia menjauhkan tugu berhala Baal yang didirikan ayahnya.
3. Namun demikian, ia masih berpaut kepada dosa Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula; ia tidak menjauhinya.
4. Mesa, raja Moab, adalah seorang peternak domba; sebagai upeti ia membayar kepada raja Israel seratus ribu anak domba dan bulu dari seratus ribu domba jantan.
5. Tetapi segera sesudah Ahab mati, memberontaklah raja Moab terhadap raja Israel.
6. Keluarlah raja Yoram pada waktu itu dari Samaria, lalu ia memeriksa barisan seluruh orang Israel.
7. Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat, raja Yehuda, dengan pesan: "Raja Moab telah memberontak terhadap aku! Maukah engkau bersama-sama aku berperang melawan Moab?" Jawabnya: "Aku akan maju. Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
8. Lagi ia bertanya: "Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya: "Melalui padang gurun Edom!"
9. Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom. Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka.
10. Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!"
11. Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia."
12. Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
13. Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu." Jawab raja Israel kepadanya: "Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!"
14. Berkatalah Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.
15. Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.
16. Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
17. sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.
18. Dan itupun adalah perkara ringan di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.
19. Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan segala kota pilihan; kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan menutup segala mata air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan batu-batu."
20. Keesokan harinya ketika orang mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.
21. Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi perbatasan.
22. Keesokan harinya pagi-pagi, ketika matahari bersinar atas permukaan air itu, tampaklah kepada orang Moab itu, bahwa air di sebelah depannya merah seperti darah.
23. Lalu berserulah mereka: "Itu darah! Tentulah raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan, yang seorang membunuh yang lain. Maka sekarang, marilah menjarah, hai orang-orang Moab!"
24. Tetapi ketika mereka sampai ke perkemahan orang Israel, maka bangkitlah orang Israel itu, lalu memukul orang-orang Moab, sehingga mereka lari dari situ. Dan makin jauhlah mereka menerobos ke dalam Moab sambil menewaskan orang-orang Moab itu.
25. Mereka meruntuhkan kota-kota dan menutupi setiap ladang yang baik dengan batu, karena setiap orang melemparkan batu ke atasnya. Mereka menutup segala mata air dan menumbangkan segala pohon yang baik, sampai hanya Kir-Hareset saja yang ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki oleh orang-orang pengumban dari segala penjuru.
26. Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil.
27. Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.
Perbedaan antara catatan Mesha dan Alkitab atas pertempuran Moab vs Israel
1. Pelaku peperangan
Catatan Mesha :
anak dari Omri, kemungkinan adalah cucunya yaitu Yoram.Catatan dari Alkitab :
ada 3 raja yaitu raja Israel - Yoram, raja Yehuda - Yosafat, dan raja Edom. Untuk Edom mungkin bukan raja tapi selevel bupati, karena menurut 1 Raja 22:47 pada zaman Yosafat tidak ada raja di Edom.2. Rute
Catatan Mesha :
Israel berperang melalui jalur utara, disebut mereka bermukim di Jahaz.
Catatan Alkitab :
Serangan dilakukan melalui Edom yaitu jalur selatan dengan 3 koalisinya. Menurut catatan Alkitab Edom pada masa itu adalah wilayah vassal Yehuda, dan hubungan Yehuda dan Israel sedang dalam hubungan yang baik, karena adanya ikatan perkawinan.
3. Hasil Peperangan
Catatan Mesha :
Pemenangnya adalah pihak Moab, Mesha menuliskan prestasinya merebut wilayah-wilayah Israel seperti Gad dan Nebo serta Jahaz dll
Catatan Alkitab :
Hasilnya adalah imbang, dengan kematian yang banyak di pihak Moab. Koalisi Israel-Yehuda-Edom, mundur secara misterius setelah melihat raja Mesha mengorbankan anaknya sebagai korban bakaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar