Testament of Abraham/Perjanjian Abraham
Kitab ini adalah literatur dari Mesir, yang ditulis oleh seorang Yahudi pada abad ke-1 masehi. Kitab ini berhubungan erat dengan "Perjanjian Ishak" dan "Perjanjian Yakub".
Versi inggris : http://www.newadvent.org/fathers/1007.htm
Kitab ini terdiri dari 2 versi.
Ringkasan - Versi 1.
Bab :
1. Allah memeritahkan Malaikat Michael, agar memberitahu sahabat-Nya - Abraham, jika ajalnya sudah tiba, dan segera ia membereskan segala perkaranya didunia sebelum meninggal.
2. Michael menuju ke Mamre, dimana pada saat itu Abraham sedang beristirahat bersama pembantunya sambil mengembala, dan diajak Abraham menuju rumahnya untuk beristirahat.
3. Diperjalanan Abraham mendengar sebuah pohon memuji nama Allah, ketika sampai dirumah, Abraham membasuh kaki Michael, dan terharu Michael menangis dan air matanya berubah menjadi batu mulia.
4. Abraham menyuruh Ishak mempersiapkan makanan buat sang tamu di tempat dan makanan yang terbaik mereka miliki. Ketika mereka sedang menyantap makanan, Michael menembus ruang dan waktu yang dalam sekejap mata saja menuju Surga, ia menghadap Allah mengatakan tidak sanggup memberitahu kepada Abraham bahwa hidupnya akan berakhir, karena Abraham sangat mulia hatinya. Allah lalu menyuruh Michael kembali ke tempat Abraham dan melanjutkan makan malamnya, Allah akan memberi tahu kematian Abraham, kepada Ishak melalui mimpi, dan Michael mengartikan mimpi tersebut.
5. Michael, kembali ke rumah Abraham, dan melanjutkan makan malamnya. Dan Ishak pun bermimpi, lalu ia menghampiri Abraham, memeluknya dan menangis.
6. Sarah mendatangi mereka, lalu mengenal sosok Michael, dan mengingatkan Abraham bahwa sang tamu adalah orang yang pernah menjanjikan bahwa Sarah akan melahirkan anak walau kandungannya sudah kering.
7. Ishak menceritakan mimpinya tentang matahari dan bulan diatas kepalanya, yang memberinya cahaya, lalu ia melihat langit terbuka, dan turun se-sosok pria yang diliputi cahaya, yang menyilaukan melebihi 7 matahari. Dan orang tersebut tiba-tiba mengambil matahari dan naik ke surga, lalu turun lagi untuk mengambil bulan. Dan Ishak memintanya agar tidak mengambil sumber cahaya itu darinya, tetapi orang tersebut tetap mengambil bulan, tetapi tetap memberi Ishak cahaya.
Michael memberitahu identitasnya sebagai malaikat dan mengartikan mimpi Ishak, bahwa Abraham dan Sarah akan meninggal, namun Abraham menolak rohnya diambil oleh Michael (mengikuti Michael ke surga).
8. Michael lalu menghilang dari hadapan Abraham, dan kembali ke surga, menghadap Allah dan memberi tahu bahwa Abraham menolak mengikuti Michael ke surga. Allah memerintahkan Michael untuk memberitahu Abraham bahwa Allah telah memberkati Abraham dalam banyak hal, Ishak diberikan secara ajaib kepada Abraham, harta kekayaan yang melimpah, kesehatan yang prima karena ia dijaga oleh Allah, dan kabar kematiannya bukan melalui malaikat maut tetapi melalui Michael. Dan jika Allah mengirim kematian kepadanya maka ia pasti akan mati, mau atau tidak mau.
9. Michael, kembali menemui Abraham mengulang perkataan Allah, Abraham pun bersimpuh sambil menangis dan memohon agar sebelum kematiannya ia diperlihatkan kepadanya segala perkara di dunia ini. Michael pun meminta Abraham menaiki kereta surgawi yang ditarik oleh para malaikat dalam awan berselimut cahaya, dan langit agar ia dapat menyaksikan segala perkara di dunia.
10. (Terjemahan bebas) Dan Michael beserta Abraham mengendarai kereta yang ditarik oleh 60 kerub/malaikat bersayap, mereka menjelajahi langit dan Abraham dapat melihat segala perkara yang sedang terjadi dimuka bumi, ia melihat orang sedang membajak tanah, mengendarai kereta, menggembala ternak, menari dan menyanyi, melihat banyak orang yang sedang bersedih dalam pemakaman, peristiwa kelahiran dan perkawinan, dan ia pun mulai melihat perkara-perkara jahat yang melanggar hukum.
Suatu saat mereka melalui sekelompok orang sedang membawa pisau tajam, dan ia bertanya kepada Michael, Siapakah mereka? Michael menjawab mereka adalah sekolompok perampok, yang sedang berniat untuk mencuri, membakar, menghancurkan dan membunuh korbannya. Abraham berkata : "Allah-ku, Allah-ku, dengarlah permintaanku, buatlah binatang buas keluar dari pepohonan itu dan membinasakan mereka", dan seketika muncullah binatang liar yang kemudian mencabik-cabik sekelompok orang itu. Dan ditempat lain ia melihat seorang pria sedang berzinah dengan seorang wanita, dan ia berkata lagi "Allah-ku, Allah-ku, perintahkanlah bumi menelan mereka", dan seketika itu juga bumi terkuak dan menelan pasangan zinah tersebut. Dan ia melihat lagi sekelompok orang sedang membobol sebuah rumah, lalu membawa barang curian, dan ia pun berkata : "Allah-ku, Allah-ku, turunkanlah api dan musnahkanlah mereka", dan api pun turun dari langit lalu membakar mereka.
Dan tiba-tiba, terdengar suara dari surga, agar Michael menghentikan keretanya, dan membawa Abraham ketempat lain, sebab ia baru saja memulai perjalanan ia sudah menghancurkan beberapa kehidupan penjahat, jika ia menyaksikan semuanya, ia akan menghancurkan hampir semua manusia. Abraham mungkin orang taat, namun ia tidak mentolerir pendosa, dan Allah yang menciptakan dunia, tidak menghancurkan mereka, tetapi menunggu hingga kematian mereka. Suara tersebut meminta Michael menuju gerbang surga, agar ia menyaksikan proses penghakiman.
11. Dan Michael membelokkan kereta menuju timur, menuju gerbang pertama surga; disana Abraham melihat 2 jalan, satu jalan sempit, dan satunya luas, dan ada gerbang dimasing-masing jalan tersebut dengan ukuran yang sama dengan jalanan. Dan diluar gerbang tersebut ia melihat seorang duduk diatas kursi yang bersepuh. Dan ia melihat banyak roh yang dituntun oleh para malaikat menuju gerbang berjalan luas. Tiba-tiba orang yang duduk diatas kursi tersebut menarik rambutnya dan jenggotnya, dan menjatuhkan dirinya kelantai, lalu menangis dan meratap. Tetapi ketika ia melihat orang memasuki gerbang yang sempit, ia kembali ia duduk diatas kursi dengan gembira, tersenyum dan bersuka-ria.
Abraham bertanya kepada Michael, siapakah orang tersebut, yang kadang sedih kadang gembira? Michael menjawab, ia adalah Adam, ia bergembira karena ketika roh memasuki gerbang sempit orang tersebut akan menuju surga, dan mereka adalah keturunannya. Dan ia menjadi sedih ketika sekelompok orang memasuki gerbang yang luas, karena mereka menuju pada penghukuman abadi. Karena lebih banyak yang menuju penghukuman abadi dibanding ke surga, karena dari 7000 jiwa sangat jarang ditemukan ada 1 jiwa yang dapat diselamatkan.
12. Ketika Michael mengatakan hal tersebut kepadaku, kulihat 2 malaikat yang badannya berselimut api dan tak berbelas-kasih, mereka menyeret ribuan jiwa, tanpa ampun mencambuk mereka dengan cambuk api. Malaikat tersebut mengarahkan mereka kepada gerbang yang luas, gerbang kehancuran. Kami mengikuti mereka, hingga melihat sebuah gerbang lagi, dan sebelum mencapai gerbang tersebut, ada sebuah singgasana besar, dari kristal, terang seperti api, dan duduk disana sesosok pria yang berkilau seperti matahari, nampak seperti anak Allah. Didepannya ada sebuah meja seperti kristal, dan ditutupi dengan kain linen dan emas, dan ada buku diatasnya, tebalnya 6 kubik, dan lebarnya 10 kubik, disamping kiri dan kanan-nya berdiri 2 malaikat yang memegang kertas dan tinta dan pena. Di depan meja tersebut ada kursi lain, duduk disana sang malaikat cahaya, yang ditangannya terdapat sebuah timbangan, dan disisi kirinya duduk malaikat yang berselimut api, dan ditangannya terdapat terompet, yang juga menyala dengan api yang digunakan untuk mencobai orang pendosa. Sosok yang berkilau seperti matahari adalah sang hakim dan yang menghukum setiap pendosa, dan 2 malaikat di kiri kanannya adalah penulis, yang kanan menulis perbuatan baik dan yang kiri menulis perbuatan jahat. Dan malaikat di depan meja yang memegang timbangan, menimbang sang jiwa tersebut, dan malaikat api mencobai sang jiwa.
Dan Abraham bertanya pada Michael, "Apakah yang kita sedang terjadi?" jawab Michael, "Ini adalah hari penghakiman dan ganjaran, oh Abraham". Dan malaikat yang memegang jiwa di tangannya, dan dibawa kepada sang hakim, dan hakim bertanya kepada malaikat pembantunya, "Carikan di dalam buku ini, dan bacakan dosa-dosa yang dilakukan orang ini". Dan ketika dibuka ditemukan bahwa perbuatan jahat dan baik orang ini seimbang dan ia tidaklah disiksa juga diselamatkan, tetapi dipertengahan.
13. Dan Abraham bertanya kepada Michael, siapakah sang hakim itu? dan siapa 2 malaikat pencatat itu? dan siapakah malaikat seperti cahaya matahari, yang memegang timbangan? dan siapakah malaikat api yang memegang terompet? Michael menjawab "Yang engkau lihat oh Abraham, sang hakim itu adalah, anak dari Adam, yang dipanggil Habel, yang dibunuh oleh Kain, dan dia duduk disana sebagai hakim untuk semua manusia. Karena firman Allah berkata, Aku tidak akan menghakimi kamu, tetapi semua manusia akan dihakimi. Dan Ia telah memberi kuasa penghakiman kepadanya, untuk menghakimi dunia hingga hari keperkasaan dan kemegahannya tiba, dan kemudian, oh Abraham, penghakiman dan ganjaran terakhir, keabadian dan tak berubah. Oleh karena setiap manusia datang dari yang pertama diciptakan, dan kemudian akan dihakimi oleh anaknya, dan penghakiman kedua adalah, penghakiman dari 12 suku Israel kepada setiap jiwa dan ciptaan.
Dan penghakiman ketiga mereka akan dihakimi oleh Allah, dan kemudian, sesungguhnya hari penghakiman telah dekat, dan sungguh pedih keputusannya. Dan melalui 3 penghakiman, penghakiman atas dunia akan dilakukan, dan karena itu segala perkara yang tidak selesai karena tidak adanya 1 atau 2 saksi, tapi kini dengan 3 saksi segala sesuatu akan ditegakkan.
Malaikat yang bersinar seperti matahari dan memegang timbangan adalah penghulu malaikat, Dokiel malaikat penimbang, ia akan menimbang segala perbuatan baik dan buruk manusia. Malaikat dalam selimut api adalah Puruel, ia adalah malaikat yang berkuasa atas api, jika apinya membakar sang jiwa manusia, maka para malaikat penghukum akan segera membawanya ketempat para pendosa, tempat penghukuman yang menyakitkan. Tetapi jika apinya tidak membakar jiwa orang tersebut, maka ia akan dibawa oleh penyelamat ke tempat orang benar. Demikianlah setiap manusia akan dicoba dengan api dan timbangan.
14. Dan Abraham bertanya kepada Michael, tentang jiwa yang seimbang dosa dan perbuatan-baiknya. Michael menjawabnya, sang jiwa tersebut akan menunggu penghakiman terakhir (kiamat), dan Abraham bertanya lagi, apa yang ditunggu agar jiwanya diselamatkan, jawab Michael, jika didapati kebaikan dari dosanya ia akan terselamatkan. Abraham lalu mengajak Michael untuk mendoakan jiwa tersebut, agar Allah mengampuni orang tersebut. Allah mendengarkan doa mereka, dan ketika keduanya selesai berdoa jiwa orang tersebut sudah tidak berada disana, dan diangkat ke surga. Abraham pun memuji Allah yang mengampuni jiwa orang tersebut. Jiwa yang dikutuk oleh Abraham ketika ia marah, yang mana ditelan oleh bumi, dicabil oleh binatang buas, dan terbakar oleh api.
Dan Abraham memohon ampun atas dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Setelah itu muncul suara dari Surga "Abraham, Abraham, telah kudengar doa mu, dan kuampuni dosamu, dan orang-orang yang menurutmu telah kau musnahkan, telah ku selamatkan mereka, dan kutebus dari penghakiman".
15. Dan suara dari surga itu juga berkata kepada Michael, agar mengembalikan Abraham ke bumi, karena waktunya telah dekat, dan ia harus segera menyelesaikan segala perkaranya di dunia, lalu bawa ia kepada Allah. Sarah lalu menyambut mereka dan berlutut sambil berucap "terima-kasih, Tuhanku, karena mengembalikan Abraham, karena kami mengira ia telah diambil dari hadapan kami." Lalu Ishak beserta seluruh pelayan-pelayan Abraham memeluknya, dan memuji nama Tuhan.
Malaikat pun berkata kepada Abraham agar menyiapkan diri karena ia akan meninggalkan tubuhnya, dan rohnya akan dibawa ke surga. Tetapi Abraham berkata, apakah Allah yang berkata demikian, atau kau sendiri yang berucap seperti itu? Michael menjawab bahwa ia hanya mengulangi perintah Allah, tetapi kata Abraham, ia tidak akan ikut bersama Michael. Mendengar ucapan Abraham, Michael seketika menghilang dari hadapan mereka, dan kembali menghadap Allah, dan berkata, ia telah menyampaikan pesan Allah, telah memenuhi permintaannya menyaksikan perkara didunia, juga kekuasaan Allah, di dunia dan di surga, proses penghakiman manusia dan kembali ia mengatakan tidak mau ikut bersama Michael.
Dan Allah berkata kepada Michael, "Apakah sahabatku Abraham berkata lagi, tidak mau ikut bersamamu?" Michael menjawab demikian lah ia berkata, dan ia enggan untuk mengangkat tangannya kepada Abraham, karena ia adalah sahabat Allah dari permulaan, dan ia telah melakukan hal-hal yang menyenangkan hati Allah. Tidak ada manusia seperti ia di dunia, bahkan Ayub yang taat tidak sebanding dengannya. Michael menunggu titah Allah selanjutnya.
16. Dan Allah pun meminta agar Malaikat kematian dipanggil. Michael lalu menemui malaikat kematian yang menyeramkan, dan berkata bahwa Allah memanggilnya. Mendengar dirinya dipanggil sang malaikat menjadi gemetar dan menggigil ketakutan, dan datang dengan tunduk ke hadapan Bapa yang kudus. Allah lalu memerintahkan malaikat maut, agar mengunjungi sahabat-Nya, Abraham, dan membawanya ke Surga. Tetapi tidak datang kepadanya dalam wujud yang menakutkan, ia harus nampak seperti para penghulu malaikat.
Malaikat maut lalu mengundurkan diri dari hadapan Allah, lalu ia mengenakan jubah bercahaya, dan penampilannya berubah seperti penghulu malaikat, seperti anak manusia yang sempurna, ia lalu mendatangi Abraham, yang sedang beristirahat dibawah pohon di Mamre, yang sedang menanti kedatangan Michael. Dan pada Abraham, tercium wewangian, dan kemilau cahaya lalu ia melihat sang malaikat maut mendatangi dirinya. Abraham bertanya siapakah dia, dan dijawab bahwa dia adalah sang malaikat maut. Abraham bertanya apa tujuan malaikat maut mendatangi dirinya. Sang maut menjawab untuk mengambil rohnya, Jawab Abraham, dia tidak akan mengikuti sang malaikat maut, si malaikat diam tak berkata apa-apa.
17. Lalu Abraham pulang menuju rumahnya, ia dibuntuti oleh malaikat maut. Abraham menuju kamarnya, malaikat maut masih mengikutinya. Abraham berbaring diranjang, dan malaikat maut duduk bersila disamping Abraham. Dan Abraham mulai mengusir sang maut, karena ia sedang ingin beristirahat. Malaikat menjawab, ia tidak akan pergi hingga roh Abraham ikut dengannya. Terjadi percakapan antara malaikat maut dan Abraham mengenai penampakan sebenarnya dari si malaikat, lalu Abraham memerintahkan agar si malaikat maut menampakkan wujud sesungguhnya. Setelah memperingati Abraham akan bahaya yang mengintai jika ia menampakkan wujud sesungguhnya, ia lalu menanggalkan jubah cahaya, lalu memakai jubah aslinya, dan muncullah api, dan penampakan mengerikan darinya, ada 7 kepala ular menyala dalam api, 14 wajah api dan wajah kegelapan, serta wajah ular viper, wajah singa mengamuk, dan wajah menakutkan lainnya. Dan bau kematian mulai menyebar, dan matilah 7000 pelayan Abraham yang menyaksikan si malaikat maut, walau Abraham tidak terpengaruh olehnya.
18. Melihat akibatnya, Abraham meminta malaikat maut untuk kembali menampakkan wajah sewatu ia datang pertama kali. Ia menanyakan kepada malaikat maut mengapa para pelayannya dibunuh olehnya, apakah Allah mengutusnya karena ini sudah hari kiamat? malaikat maut menjawab bahwa ia diutus Allah khusus untuk menjemput Abraham, dan dilanjut oleh malaikat bahwa, jika bukan karena tangan Allah diatas Abraham, maka pastilah Abraham akan mati bersama-sama pelayannya. Menjadi sadar, Abraham lalu mengajak malaikat maut berdoa kepada Allah agar nyawa para pelayannya yang tak berdosa, agar dikembalikan oleh Allah. Dan Allah mengirim roh kehidupan kepada mayat para pelayan Abraham, maka hiduplah mereka.
19. Abraham lalu masuk kedalam kamarnya dan berbaring, diikuti oleh malaikat maut. Dan berkatalah Abraham, pergilah dari hadapanku sebab aku ingin beristirahat, karena roh miliknya berbeda dengan korban sang malaikat selama ini. Namun malaikat maut tetap menjawab bahwa ia tidak akan pergi hingga membawa roh Abraham. Dengan marah Abraham memarahi malaikat maut bahwa ia tidak akan ikut kepadanya, dan memerintahkan agar ia memanggil Michael menemuinya, kemudian ia akan ikut bersamanya. Tetapi jika malaikat maut berkeinginan jika Abraham mengikutinya, malaikat maut harus menjelaskan arti dari setiap penampakannya yang mengerikan. Malaikat maut lalu menjelaskan arti dari beraneka-macam penampakan yang ia miliki.
20. Setelah meladeni berbagai macam pertanyaan Abraham, malaikat maut mengingatkan lagi agar ia harus ikut bersamanya. Namun Abraham berkilah lagi, bahwa ia sedang lelah dan badannya lemas setelah melihat penampakan sesungguhnya dari malaikat maut, dan meminta malaikat maut pergi dari hadapannya. Namun malaikat maut lalu menipu Abraham, dan mengatakan peganglah tanganku maka engkau akan segera menjadi kuat lagi, dan Abraham menuruti nasehat malaikat maut. Dan seketika itu juga roh Abraham terlepas dari tubuhnya, dan dipegang oleh malaikat maut. Setelah roh Abraham terpisah dari tubuhnya, datanglah Michael bersama malaikat-malaikat lainnya untuk menjemput roh-nya.
Jasad Abraham lalu dikelilingi dan ditangisi oleh Ishak, Sarah dan pelayan-pelayannya, mereka membungkus jazad Abraham dengan jubah linen, dan meminyaki dengan parfurn, selama tiga hari setelah kematiannya, lalu dikuburlah jazadnya di bawah pohon Ek(Oak) di Mamre.
Perbedaan pada versi 2 :
- Yang menjadi hakim bukan Seth, tetapi Henokh
- Sarah wafat terlebih dahulu kemudian Abraham.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Apakah Abraham Berasal Dari Ur atau Haran?
Abraham berasal dari kota Haran dan bukan dari kota Ur-Kasdim, ya itulah pendapat beberapa para ahli biblikal moderen, mengapa mereka berpen...
-
Kitab dari malaikat Raziel. Setelah pengusiran Adam dari taman Firdaus, ia berdoa kepada Allah dan berbicara tentang pertobatannya serta p...
-
Sennacherib (705-681 SM; 24 thn) /*** Raja Yehuda: Hizkiah (727-698 SM), Manasseh (698/697-642 SM). Ratu Arab: Shamsi (733-713 SM), Ya...
-
Indeks kitab Henokh 3. Kitab Astronomi Matahari Bab 72 1 Kitab jalur benda-benda langit dari surga, hubungan-hubungan masing- masing, m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar