Untuk kata pengatar asli dalam bahasa Inggris klik disini.
Rabbi Louis Ginzberg |
Sedangkan Haggadah (Haggadot - jamak) itu sendiri adalah kumpulan doa-doa, cerita rakyat, dongeng, legenda, dan semua bentuk tradisi oral yang kemudian dibukukan dan sering digunakan sebagai bacaan pada jamuan hari raya Paskah. Ritual perjamuan ini diformalkan pada abad ke-2 masehi, mengikuti kebiasaan Yunani 'symposium', yang berupa acara debat filosofis yang diringi makanan dan anggur.
Kapan waktu tepatnya penulisan Haggadah itu sendiri masih dalam perdebatan, dalam Talmud terdapat referensi bahwa Haggadah selesai ditulis pada masa Rav. Nachman (Pesachim 116a), namun ada 2 Rav Nachman, yaitu Rav Nachman bar Yaakov (280 masehi), dan Rav Nachman bar Yitzchak (360 masehi). Dan pendapat lain mengatakan Haggadah ditulis oleh Rabbi Yehudah HaNasi, yang juga penulis Mishna. Komposisi Haggadah mencapai 1/3 isi Talmud Babylon, dan 1/6 dari Talmud Palestina.
Kitab Torah/Taurat, dalam pengertian Yudaisme terdiri atas 2 bagian, yaitu
1. Torah Tertulis.
2. Oral Torah.
Torah tertulis adalah ke 5 kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan (Pentateuch).
Oral Torah, adalah kumpulan hukum-hukum, penafsiran akan Kitab Taurat yang tidak tertulis dalam kitab Torah, yang dipercaya, diwariskan oleh Musa kepada para Imam, dan turun-temurun secara oral terpelihara oleh para Imam hingga para rabbi, kemudian dituliskan sekitar tahun 217 m dalam bentuk Misnah oleh Rabbi Yehuda hanasi (Penerus Rabbi Akiva ben Joseph).
Misnah terdiri dari susunan pengajaran yang diurut berdasarkan topik. Hal ini berbeda dengan Midrash, yang disusun berdasarkan kronologi kisah di Torah/Tanakh.
Misnah adalah catatan perdebatan para rabbi setelah kehancuran bait Allah, sekitar tahun 70-200 masehi. Terdapat 6 bagian urutan (Sedarim), yang disusun berdasarkan topik.
1. Zeraim (benih) - diskusi mengenai doa, makanan, dan hukum agrikultur.
2. Moed (festival) - diskusi mengenai hari raya.
3. Nashim (wanita) - diskusi mengenai wanita dan kehidupan keluarga.
4. Nezikin (kerusakan) - diskusi mengenai kerusakan dan kompensasi dalam hukum sipil.
5. Kodashim (benda-benda suci) - diskusi mengenai ritual kurban, persembahan, dedikasi, dan hal-hal yang berkaitan dengan bait Allah.
6. Tohorot (kesucian) - diskusi mengenai kesucian peralatan, makanan, rumah, dan orang.
Setelah Misnah dipublikasi, ia dipelajari secara seksama oleh generasi rabbi di Babilon dan Israel. Dari tahun 200-500 masehi, komentar-komentar dari para rabbi terhadap Misnah kemudian dikompilasi dan dinamakan Gemara. Terdapat 2 versi Gemara, kompilasi Israel (400 masehi) dan kompilasi Babilon (500 masehi). Misnah dan Gemara digabung membentuk Talmud.
Wujud Talmud |
Index Legenda Bangsa Yahudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar