Kejadian 1:24-31, Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Behemot
Seperti halnya ikan-ikan yang dibentuk dari air, dan burung dari lumpur rawa-rawa yang berair (tanah liat), demikianlah mamalia dibetuk dari tanah padat, dan seperti leviathan sang raksasa dari kalangan ikan, dan ziz dari kalangan burung, demikianlah behemot adalah sang raksasa kalangan mamalia. Behemot adalah lawan seimbang dalam segi kekuatan dengan leviathan, dan ia pun dicegah, seperti leviathan, untuk berkembang-biak dan bertambah banyak, sebab dunia tidak akan mampu bertahan; setelah Allah menciptakan jantan dan betina, ia lalu menghilangkan keinginan untuk berkembang-biak diantar mereka. Sebagai raksasa ia memerlukan ribuan penghuni bukit untuk makanan hariannya. Semua air yang mengalir dari sungai Yordan hanyalah cukup untuk sekali teguknya. Maka diperlukan aliran sungai khusus untuk air minumnya, dan ia dicurahkan dari Firdaus, disebut Yubal. Behemot, juga, ditakdirkan untuk disajikan sebagai makanan untuk orang kudus, tetapi sebelum dagingnya dinikmati, mereka akan disuguhkan pertandingan hidup-mati antara leviathan dan behemot, sebagai ganjaran karena mengharamkan diri mereka menonton sirkus dan pertandingan gladiator.
Reem, lembu raksasa.
Leviathan, ziz, dan behemot bukanlah satu-satunya monster; ada banyak mahluk yang tidak kalah mengagumkan, seperti reem (kadang diterjemahkan sebagai unicorn atau lembu hutan - Bil 23:22), binatang raksasa, yang cuma terdapat sepasang jantan dan betina yang selamat di dunia ini, Jika saja jumlah mereka lebih banyak, dunia tidak akan mampu menghidupi mereka. Musim kawin yang mereka alami hanyalah sekali dalam 70 tahun, dan Allah memerintahkan wilayah jantan dan betina, saling berjauhan dipojok bumi, satu di timur yang lain di barat. Ketika sang jantan menyetubuhi betina, maka sang jantan akan mati dengan cara di gigit oleh sang betina. Betina akan hamil dan mengandung selama 12 tahun. Ketika ia melahirkan, ia akan memperanak sepasang anak jantan dan betina. Ketika mengandung ia tidak akan mampu bergerak. Dan ia akan mati karena kelaparan, jika bukan karena air liurnya yang mengalir dan menjadi pupuk bagi bumi disekelilingnya, dan tanaman yang tumbuh itulah yang menjadi penyangganya. Selama setahun ia dapat membalikkan badannya dari satu sisi ke sisi lainnya, hingga akhirnya perutnya meletus, dan keluarlah kedua anaknya. Kemunculan mereka adalah tanda kematian dari reem betina. Ia meneruskan generasi baru, yang ditakdirkan untuk menderita seperti generasi sebelumnya. Sesaat setelah lahir, satunya pergi ke barat dan yang lain ketimur, dan bertemu kembali setelah 70 tahun, berkembangbiak dan musnah.
Seorang penjelajah suatu waktu melihat seekor reem, dan menggambarkkan tingginya 4 parasangs (4 x 6 km = 24 km, parasang satuan jarak bangsa Persia), dan panjang kepalanya 9 km. Diameter tanduknya tanduknya 500 meter, dan tingginya lebih dashyat lagi.
Adne Sadeh, manusia gunung.
Satu mahluk yang paling luar biasa, adalah "manusia gunung," Adne Sadeh, atau singkatnya Adam. Tubuhnya terikat ketanah melalui tali pusarnya, dari sanalah hidupnya bergantung. Ketika tali tersebut putus, maka ia akan mati. Mahluk ini tetap hidup berkat hasil yang dikeluarkan oleh tanah disekitarnya, sepanjang tali tambatan ia merangkak. Tidak ada mahluk hidup lain yang berusaha mendekati radius talinya, karena ia akan menghancurkan apa saja yang mendekati jangkauannya. Untuk membunuhnya, seseorang tidak boleh mendekatinya, tali pusarlah yang harus dirusakkan dari kejauhan dengan menggunakan anak panah, dan kemudian ia akan mati ditengah raungan dan erangan.
Suatu waktu seorang pengembara melintasi wilayah yang terdapat mahluk ini. Ia menguping pembicaraan sang tuan rumah dengan istrinya, tentang apa yang harus dilakukan untuk menghormati tamu mereka, dan memutuskan untuk menyajikan "orang kita", ujar sang tuan rumah. Berpikirlah ia telah jatuh ketangan para kanibal, orang asing tersebut lari secepat yang ia mampu, akan tetapi ia berhasil ditahan oleh sang tuan rumah. Kemudian, ia mengetahui bahwa tidak ada niat untuk menyajikan kepadanya daging manusia, tetapi hanya seonggok daging dari mahluk aneh (binatang) yang disebut "manusia." Sebagaimana "manusia gunung" yang tertambat ke tanah oleh tali-pusar, demikian pula dengan angsa liar yang tumbuh dengan berhutang kepada pohon. Sangatlah susah untuk menentukan apakah ia adalah binatang dan harus disembelih agar bisa dijadikan makanan, atau ia adalah tanaman dan tidak diperlukan seremoni ritual sebelum menyantapnya.
Phoenix
Diantara para burung, phoenix adalah yang paling indah. Ketika Hawa memberi makan kepada semua hewan buah dari pohon pengetahuan, phoenix adalah satu-satunya burung yang menolak memakannya, dan ia dianugerahi kehidupan abadi. Ketika ia telah hidup selama ribuan tahun, badannya menyusut, dan bulu-bulunya menjadi rontok, hingga ia berubah menjadi kecil seperti telur. Ini adalah tahapan dari munculnya kehidupan burung baru.
Phoenix juga disebut "penjaga wilayah surgawi." Ia berjalan menemani matahari pada lintasannya, dan ia mengembangkan sayapnya untuk menyerap cahaya dari matahari. Jika ia tidak berada disana mencegatnya, tidak akan ada manusia atau mahluk hidup yang mampu bertahan hidup. Pada sayap bagian kanannya terdapat kalimat yang terukir dalam huruf yang besar : "Bukanlah bumi, atau langit yang membuatku, tapi oleh sayap api." Makanannya adalah manna dari surga, dan embun dari bumi. Kotorannya adalah cacing, yang kotorannya menjadi kayumanis yang digunakan oleh para raja dan pangeran. Henokh, pernah melihat burung phoenix ketika ia menulis buku, dan menggambarkannya sebagai mahluk yang mampu untuk terbang, sangat indah dan tidak lazim penampilannya, dengan kaki dan ekor menyerupai singa, dan kepala menyerupai buaya, warnanya ungu seperti pelangi. Sayapnya seperti milik malaikat, yang terdiri dari 12 sayap, dan ia bersama matahari mengendarai kereta, membawa panas dan sinar seperti yang diperintahkan oleh Allah.
Pada pagi hari ketika matahari memulai tugas hariannya, phoneix dan malaikat chalkidri bernyanyi, dan setiap burung mengepakkan sayap mereka, menyambut gembira Sang Pemberi cahaya, dan mereka menyanyikan lagu pujian seperti perintah Allah.
Salamander
Hal menakjubkan lainnya adalah salamander dikalangan reptil, dan Shamir. Salamander berasal dari api kayu myrlte yang dibiarkan terbakar selama 7 tahun melalui mujizat. Ia tidak lebih besar dari tikus, dan diperkaya dengan kemampuan khusus. Barang siapa yang melumuri dirinya dengan darah salamander akan membuat dirinya tidak terluka, dan jaring dari tenunan dari darah salamander akan menjadi jimat yang tahan terhadap api. Orang-orang yang hidup pada saat banjir besar menyombongkan hal tersebut, bahwa ketika badai api datang, mereka akan melindungi diri mereka dengan darah salamander.
Raja Hezkiah berutang nyawa pada salamander. Ayahnya yang keci, raja Ahaz, mengorbankan dia dalam bara api kepada dewa Moloch, dan dia seharusnya hangus terbakar, jika ibunya tidak mengolesi tubuhnya dengan darah salamander, hingga api tidak dapat melukai dirinya.
Shamir
Shamir dibuat pada waktu sore di hari ke-6 bersama-sama dengan benda-benda ajaib lainnya. Ia hanyalah sebesar biji gandum, dan memiliki kemampuan khusus yang dapat memotong intan permata yang terkeras. Karena hal tersebut ia digunakan sebagai hiasan batu pada rompi imam besar. Nama pertama dari ke 12 suku dilukis dengan tinta pada batu shamir, dan dilekatkan pada rompi. Salah satu keistimewaan shamir adalah, ia tidak meninggalkan partikel halus jika digesekkan dengan batu lain. Shamir juga digunakan untuk memotong bebatuan pada saat pembangunan Bait Allah, karena hukum melarang penggunaan peralatan dari besi pada saat pembangunan Bait Allah. Shamir juga tidak disimpan pada wadah yang terbuat dari besi atau logam untuk keamanan, ia akan menghancurkan wadah tersebut hingga berkeping-keping. Ia dibungkus dengan kain wool, kemudian diletakkan dalam keranjang yang berisi dedak gandum. Shamir disimpan di surga hingga dibutuhkan oleh Salomon. Oleh elang surgawi shamir dibawa dalam wujud ulat. Ketika penghancuran Bait Allah shamir hilang.
Tahash
Takdir yang sama juga terjadi pada tahash, yang diciptakan hanya untuk kulitnya digunakan pada Tabernakel. Ketika Tabernakel telah selesai, tahash menghilang. Ia memiliki tanduk pada dahi nya, dan memiliki warna ceria seperti ayam kalkun, dan termasuk dalam golongan binatang halal.
Kambing-laut & manusia-ikan (mermaid)
Diantara ikan ada juga mahluk yang menakjubkan, ia adalah kambing-laut dan manusia-ikan, selain leviathan. Seorang pelaut dimasa lampau pernah melihat kambing-laut, pada tanduknya terdapat tulisan : "Aku adalah mahluk laut yang kecil, namun saya berkelana sejauh 300 parasang (1800 km) untuk menawarkan diriku sebagai makanan untuk leviathan." Manusia-ikan adalah separuh manusia dan separuh ikan, mereka bahkan melakukan hubungan badan dengan kalangan manusia; maka mereka disebut "anak-anak lautan," karena mereka mewakili wujud kaum manusia dalam air.
Walau setiap jenis dari dunia binatang diciptakan selama 2 hari terakhir dari 6 hari penciptaan, namun ada beberapa karakteristik dari binatang yang muncul dikemudian hari.
Asal Muasal Perseteruan Kucing dan Tikus
Kucing dan tikus, yang saling bermusuhan saat ini, dahulu mereka adalah teman akrab. Permusuhan mereka disebabkan oleh beberapa hal. Suatu saat tikus menghadap kepada Allah dan berkata: "Saya dan kucing adalah teman baik, namun saat ini kami kelaparan dan tidak ada yang dapat dimakan." Allah menjawab: "Engkau ahli dalam tipu-muslihat terhadap kawanmu, engkau hanya ingin memangsanya. Sebagai penghukuman, ia yang akan memangsa engkau." Dan tikus menyahut: "oh Tuhan semesta alam, kesalahan apakah yang telah aku perbuat?" Allah menjawab "Oh kamu reptil yang kotor, engkau sudah diberi contoh dengan kesalahan bulan, yang kehilangan sebagian besar cahayanya, karena berbicara yang tidak pantas terhadap matahari, dan dia direndahkan dibanding lawannya. Segala niat buruk yang engkau pendam terhadap sahabatmu akan hukumannya adalah ditimpakan atas kamu. Bukannya engkau yang akan memangsa dia, namun engkau yang akan dimangsa olehnya." Tikus berkata: "Oh Tuhan semesta alam! Apakah seluruh golonganku akan musnah?" Allah menjawab: "Aku lah yang akan menjaga yang terselamat dari mu." Diliputi kemarahan tikus menggigit kucing, dan kucing membalikkan tubuhnya kepada tikus, dan menerjang dengan giginya hingga tikus binasa. Sejak saat itu tikus akan berprilaku demikian terhadap kucing, bahkan ia tidak akan mampu mempertahankan dirinya melawan kucing, dan selalu menempatkan dirinya dipersembunyian.
Asal Muasal Perseteruan kucing dan anjing
Hal serupa terjadi pada anjing dan kucing yang awalnya juga berhubungan baik, hinga kemudian menjadi musuh. Anjing dan kucing adalah teman baik, dan mereka saling berbagi dalam segala hal. Hingga terjadilah peristiwa dimana mereka tidak menemukan makanan selama tiga hari. Hingga kemudian anjing memutuskan untuk menghentikan kerjasama mereka. Kucing harus pergi kepada Adam, dimana pada rumah tersebut cukuplah makanan untuknya, dan anjing akan mencari rezeki ditempat lain. Sebelum mereka berpisah, mereka bersumpah untuk tidak memiliki tuan yang sama. Kucing lalu menetap dirumah Adam, dan ia menemukan tikus yang cukup untuk menjadi makanannya. Melihat kegunaan kucing dalam mengusir tikus-tikus, Adam memperlakukan kucing dengan baik. Sebaliknya anjing mengalami nasib yang buruk. Pada malam pertama perpisahan, ia bermalam digua, disarang srigala, ia diizinkan untuk bermalam. Pada malam hari anjing mendengar suara melangkah, dan ia memberitahu kepada tuan rumah, yang menyuruhnya untuk mengusir si penyusup. Mereka adalah para binatang buas. Hampir saja anjing kehilangan nyawanya. Diliputi kekecewaan, anjing melarikan diri dari sarang srigala, dan mencari tempat berlindung bersama monyet. Tetapi mereka tidak menginginkannya, dan ia kemudian bermalam bersama domba. Dan lagi anjing mendengar suara melangkah pada malam hari. Mematuhi perintah tuan rumah, ia bangkit dan mengejar sang penyusup, yang ternyata adalah srigala. Gonggongan dari anjing menjadi tanda bagi srigala bahwa terdapat domba bersamanya, dengan demikian anjing tidaklah bersalah akibat kematian domba. Sekarang ia telah kehilangan temannya.
Malam demi malam ia memohon tempat berteduh, tanpa pernah menemukan rumah. Akhirnya, ia memutuskan untuk memperbaiki rumah Adam, yang juga memberikan tempat berteduh selama semalam. Ketika binatang liar mendekati rumah dari kegelapan malam, anjing mulai menggonggong, Adam terbangun, dan dengan panah ia mengusir mereka. Mengetahui kegunaan anjing, ia lalu mengizinkan anjing untuk selalu bersamanya. Tetapi ketika kucing melihat anjing di dalam rumah Adam, ia pun bertengkar dengan anjing, dan menegurnya karena melanggar perjanjian yang dibuatnya sendiri. Adam menengahi perseteruan mereka, dan mengatakan kepada kucing bahwa ia lah yang mengundang anjing agar bermalam disana, dan menyarankan agar kucing tidak berdekatan dengan anjing, karena ia menginginkan keduanya tinggal bersamanya. Akan tetapi usaha Adam untuk menenangkan kucing adalah sia-sia. Walau anjing telah berjanji tidak akan menyentuh apa yang diperuntukkan untuk kucing, namun kucing bersikeras bahwa ia tidak dapat hidup satu atap dengan pencuri seperti anjing. Pertengkaran antara anjing dan kucing terjadi setiap hari. Akhirnya anjing tidak dapat bertahan lebih lama, ia meninggalkan rumah Adam, dan berdiam di rumah Seth. Ia disambut dengan baik oleh Seth, dan dari kediaman Seth, ia berusaha memperbaiki hubungannya dengan kucing. Namun hal tersebut adalah sia-sia. Demikianlah, perselisihan antara anjing pertama dan kucing pertama diteruskan oleh keturunan mereka hingga hari ini.
Asal muasal bentuk mulut tikus.
Demikian halnya beberapa ciri fisik tertentu dari beberapa binatang bukanlah yang diberikan kepada mereka, tetapi kemunculannya setelah hari penciptaan. Tikus pada awalnya memiliki bentuk mulut yang berbeda dari mulut saat ini. Dalam bahtera nabi Nuh, untuk memastikan kelangsungan dari semua mahluk, harus hidup bersama dalam damai, sepasang tikus duduk berdampingan dengan kucing. Tiba-tiba setelah beberapa saat teringatlah ia bahwa ia dan leluhurnya terbiasa memangsa tikus, dan berpikir tidaklah salah mengikuti kebiasaan tersebut, ia melompati tikus, yang lalu berlarian mencari lubang untuk bersembunyi. Dan terjadilah mujizat, tiba-tiba muncul sebuah lubang dimana sebelumnya tidak ada, dan tikus berlindung didalamnya. Kucing yang memburu tikus, merasa ia tidak mampu masuk kedalam lubang, lalu menjulurkan tangannya sambil menggaruk-garuk untuk meraih tikus. Lalu tikus membuka mulutnya dengan harapan tangannya masuk kedalamnya, dan kuku dari kucing tidak dapat mengencang. Tetapi luas dari mulutnya tidak lah cukup, kucing ternyata berhasil mencakar pipi dari tikus. Mengetahui rencananya gagal, dan mulutnya hampir saja menjadi lebih lebar lagi oleh cakar kucing, ia lalu lari kepada Nuh, dan berkata, "Oh orang kudus, berbaikhatilah untuk menjahit pipiku yang telah dicabik oleh musuhku si kucing." Nuh lalu mengambil selembar rambut dari ekor babi, dan dengan itu ia memperbaiki kerusakan oleh kucing. Demikianlah terdapat garis bekas luka disamping mulut tikus hingga hari ini.
Kisah Burung Gagak.
Burung gagak adalah salah satu binatang yang mengalami perubahan bentuk ketika berada dalam bahtera. Ketika Nuh menugaskannya memeriksa kondisi banjir, ia bersembunyi dibawah sayap elang. Tetapi Nuh menemukannya, dan berkata kepadanya, "Pergi dan lihatlah apakah air banjir telah kering." Tetapi gagak mengeluh: "Tidak adakah burung lain yang bisa kau suruh untuk tugas ini?" Nuh berkata: "Kuasaku terbatas hanya kepada kamu dan burung merpati." Tetapi burung gagak belumlah puas. Ia lalu menghardik Nuh: "Engkau menyuruhku agar aku menemui kematian, dan engkau memang mengharapkan kematianku, agar istriku melayanimu." Dan Nuh lalu mengutuk gagak: "Semoga mulutmu, yang telah berkata jahat kepadaku, dikutuk, dan engkau hanya boleh bersetubuh dengan istrimu melalui mulut." Dan segenap binatang penghuni bahtera bersorak: "Amin!" Dan ini lah alasan mengapa banyak liur yang keluar dari mulut gagak jantan kepada mulut gagak betina ketika mereka bersetubuh, dan hanya demikian gagak betina dapat dihamili. Bersamaan dengan itu gagak menjadi hewan yang tidak menarik. Ia tidaklah penyayang kepada anak-anaknya selama tubuh mereka belum ditutupi oleh bulu hitam, walaupun seharusnya gagak haruslah saling menyayangi. Allah lalu memberi perlindungan khusus bagi gagak muda. Dari kotoran mereka sendiri, akan muncul belatung, yang akan menjadi makanan mereka selama 3 hari sejak kelahiran mereka, hingga bulu putih mereka berubah menjadi hitam dan orang tua mereka mengenali mereka sebagai anaknya dan menjaga mereka.
Burung gagak juga terkutuk hingga gaya melompat dan berjalannya yang aneh. Ia melihat cara berjalan burung merpati yang anggun, dan dengan iri hati ia mencoba menirunya. Akibatny ia hampir saja mematahkan tulang nya tanpa berhasil sedikitpun mampu meniru merpati, belum lagi ia juga dicemooh oleh binatang lain. Kegagalannya menjadi tertawaan. Kemudian ia memutuskan untuk kembali kepada gaya berjalannya, tetapi ia telah pula melupakan caranya, dan ia tidak mampu berjalan dengan baik. Langkahnya menjadi lompatan dan tercampur-campur. Demikianlah kita mendapatkan pelajaran, bahwa barangsiapa yang tidak berpuas diri atas apa yang ia miliki akan kehilangan segalanya.
Perubahan fisik lembu jantan.
Lembu jantan juga salah satu binatang yang mengalami perubahan seiring waktu. Pada awalnya wajah lembu tertutup oleh rambut yang sangat lebat, dimana yang nampak hanya batang hidungnya saja, namun karena oleh Yoshua diciumlah batang hidung lembu pada saat pengepungan benteng Yerikho. Yoshua mempunyai postur tubuh yang sangat besar. Kuda, Keledai, dan bagal, tidak ada yang mampu dinaikinya, remuk tulang mereka menahan beban. Hanyalah, si lembu jantan yang mampu melakukannya. Dari atas punggungnyalah Yoshua mengepung Yerikho, dan sebagai tanda terima kasih ia dikecup pada batang hidung.
Perubahan fisik ular, tikus pengerat, kodok
Ular, termasuk yang fisiknya berubah dibanding pada saat penciptaannya. Sebelum kejatuhan manusia, ia adalah binatang terpintar yang diciptakan Allah, dan dari segi fisik ia sangat mirip dengan manusia. Ia mampu untuk berdiri dan mempunyai ukuran yang luar biasa. Namun kemudian, ia kehilangan kemampuan tersebut, dan fisiknya berubah menjadi buruk, ia lalu kehilangan kaki, hingga ia tidak dapat memburu mangsanya. Tikus pengerat dan kodok juga dibuat menjadi tidak berbahaya dalam hal yang serupa, mereka dahulu mempunyai mata, jika tidak, mereka sangat menarik, dan kodok mempunyai gigi, jika tidak, tak tersisa hewan yang hidup di dalam air.
Kisah rubah yang licik
Jika Kelicikan ular membawanya jatuh kedalam dosa, kelicikan rubah yang menuntunnya dari situasi yang berbahaya. Setelah Adam melakukan dosa ketidakpatuhan, Allah menyerahkan seluruh kaum binatang kepada malaikat maut, ia memerintahkan untuk melemparkan tiap pasang binatang kedalam air. Ia dan leviathan bersama-sama akan berkuasa atas hidup mereka. Ketika tiba giliran rubah, ia mulai menangis dengan sedih. Malaikat maut bertanya mengapa ia menangis, dan rubah menjawab bahwa ia menangisi nasib dari kawan-kawannya. Pada saat yang bersamaan ia menunjuk pada sosok rubah di laut, yang merupakan kembarannya. Malaikat maut, yang tertipu bahwa sudah ada kembaran dari kaum rubah di dalam air, yang berarti ia telah mencelupkan sepasang rubah ke dalam air sebelumnya, dan ia pun dibebaskan untuk pergi. Rubah lalu memberitahu trik yang lakukan kepada kucing, dan kucing pun melakukan hal yang telah dilakukan rubah kepada malaikat maut. Demikianlah tidak ada kembaran binatang kucing dan rubah yang ada di dalam air, sementara binatang lain ada.
Ketika leviathan memeriksa semua binatang, ia tidak menemukan rubah, dan mengetahui kelicikan yang telah dilakukan rubah hingga terluput dari kuasanya, ia lalu mengutus ikan yang kuat dan tangguh, untuk menarik rubah ke air. Rubah yang sedang berjalan ditepi pantai melihat sekelompok ikan, dan berguman, "bergembira rasanya jika menyantap daging ikan-ikan ini dikala lapar." Ikan lalu berkata kepadanya, jika ia mengikuti mereka, rasa laparnya pastilah terpuaskan. Disaat bersamaan mereka memberitahu kepadanya bahwa ada sambutan penghormatan menunggunya di air. Si leviathan, kata mereka, sedang berada di pintu kematian, dan ia telah memerintahkan agar rubah yang menjadi penerusnya. Rubah hanya perlu menaiki punggung mereka, hingga tak perlu lah rubah khawatir terhadap air, dan mereka akan menemaninya menaiki tahta, yang berada pada batu yang sangat besar. Rubah terbujuk, dan melangkah ke air. Tiba-tiba firasat buruk menghinggapi dirinya. Ia mulai curiga bahwa ini adalah permainan yang kini dibalikkan kepadanya; ia sedang dipermainkan, bukannya mempermainkan seperti biasanya. Ia lalu meminta ikan untuk mengatakan yang sebenarnya, para ikan mengakui bahwa mereka diutus oleh leviathan untuk mengambil hati milik rubah, agar ia menjadi termasyur seperti rubah, yang kepandaiannya telah membahana. Rubah berkata : "Mengapa engkau tidak memberitahuku dari awal tentang hal tersebut? Maka saya akan memberikan hatiku bersama tubuhku kepada sang raja leviathan, yang telah memberi penghormatan bagiku. Jika demikian engkau pastilah akan menerima hukuman jika kembali tanpa membawa hatiku," lanjutnya, "rubah yang engkau lihat ini tidak membawa hatinya bersamanya. Mereka disimpan ditempat yang aman, dan ketika diperlukan, maka diambilnya." Ikan lalu berenang dengan cepat ketepian, hingga berdiri disamping rubah, agar ia bisa bersama rubah mengambil hatinya. Ketika ikan telah merasakan daratan kering, ia lalu melompat dan berujar agar mereka segera pergi mengambil hatinya. rubah berkata: "Wahai ikan dungu, mampukah aku mengikuti engkau ke air, jika saya tidak memiliki hatiku? Atau dapatkah sesuatu mahluk bepergian tanpa hati ditubuhnya?" Ikan berseru: "kembali, kembali, dia telah menipu kita." Berujarlah rubah: "wahai ikan yang dungu, jika saya dapat mengelabui malaikat kematian, apakah tidak lebih mudahlah bagiku mempermainkan engkau?" Dan kembalikah mereka, tanpa menunaikan tugasnya, dan leviathan mengejek mereka : "Sesungguhnya, rubah itu sangat bijak hatinya, dan kalian adalah kaum dungu."
Fungsi dan manfaat setiap mahluk hidup.
"Semua ciptaan Allah memiliki manfaat." Termasuk semua binatang dan serangga yang mungkin terlihat tak berguna dan berbahaya, yang mungkin sekilas nampak demikian, namun sesungguhnya memiliki kegunaan. Jalur berlendir yang dibuat oleh siput ketika merayap, digunakan untuk penambah daya, juga digunakan sebagai ramuan untuk luka melepuh. Sengatan lebah disembuhkan dengan lalat yang diremas dan dioles pada luka. Nyamuk agas, binatang yang lemah, namun ketika ia makan tidak ada kotoran yang ia hasilkan, mampu menawarkan racun dari ular tertentu, dan reptli beracun dapat menyembuhkan bengkak/bisul, kadal adalah penawar untuk skorpion. Tidak saja para mahluk hidup melayani manusia, dan juga memberi kenyamanan, namun Allah juga "mengajarkan kita, melalui para binatang di dunia, dan membuat kita menjadi bijak seperti burung di surga."
Contoh moral dari dunia hewan.
Ia menciptakan banyak binatang untuk menjadi contoh kualitas moral bagi manusia. Jika Torah tidak diwahyukan kepada kita, mungkin kita belajar mengenai sopan-santun dari kucing, yang menutup kotorannya dengan pasir; menghargai kepemilikan orang lain melalui semut, yang tidak pernah melanggar gudang sesamanya, dan prilaku sopan dari ayam, yang ketika berkeinginan untuk bersatu dengan betinanya, berjanji menutupinya hingga ketanah, dan ketika diingatkan tentang janjinya, ia menggoyangkan jenggernya dan berkata, "semoga saya kehilangan jenggerku, jika saya tidak melakukannya."
Belalang juga memberi kita pengajaran. Sepanjang musim panas ia lalui dengan bernyanyi, hingga kematian menantinya dengan perut tersembur. Meskipun ia mengetahui nasib yang menanti, nampun ia tetap bernyanyi. Demikianlah seseorang seharusnya menjalankan kewajibannya terhadap Allah, tidak perduli apapun yang akan menimpanya.
Burung bangau memberi kita 2 model kehidupan. Ia menjaga kesucian keluarga dengan sungguh-sungguh, dan kepada teman-temannya ia penuh kasih dan sayang. Bahkan katak bisa menjadi guru bagi manusia. Di pinggiran perairan terdapat beberapa jenis hewan yang hanya memangsa mahluk air. Ketika dilihat oleh katak bahwa beberapa dari mereka kelaparan, ia pergi kearah mereka dan menawarkan dirinya sebagai makanan, sehingga perintah, "jika musuhmu lapar berilah ia roti, jika ia haus, berilah ia air."
Bumi dan langit turut memuji Allah.
Seluruh ciptaan dipanggil oleh Allah untuk kemulian-Nya, dan setiap mahluk memiliki cara tersendiri untuk memuji Sang Pencipta. Langit dan bumi, surga dan neraka , gurun dan padang, sungai dan laut - semua memiliki cara mereka sendiri ntuk memberi penghormatan kepada Allah. Pujian dari bumi adalah, "Dari bagian ujung bumi kita mendengar berbagai macam suara, itu adalah suara kemuliaan kepada Yang Maha Kudus." Lautan pun berseru, "Dari air terdapat nyanyian, Sang Perkasa yang menghempaskan laut, dialah Tuhan maha tinggi."
Benda-benda langit turut memuji Allah.
Demikian halnya dengan para benda langit, memberikan pujian kepada Sang Penciptanya -- matahari, bulan, bintang-bintang, awan dan angin, peteri dan embun. Matahari berkata, "Matahari dan bulan berjalan pada jalurnya, pada cahaya dari anak panah dan tombak-Mu mereka berjalan"; dan bintang-bintang bernyanyi, "Engkaulah adalah Tuhan, walau engkau hanya sendiri saja; Engkaulah yang menjadikan langit, langit diatas langit, bersama penghuninya, bumi dengan segala yang ada diatasnya, dan laut dengan isinya, dan Engkaulah yang menjaga mereka; dan para tetara langit turut menyembah Engkau."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Apakah Abraham Berasal Dari Ur atau Haran?
Abraham berasal dari kota Haran dan bukan dari kota Ur-Kasdim, ya itulah pendapat beberapa para ahli biblikal moderen, mengapa mereka berpen...
-
Kitab dari malaikat Raziel. Setelah pengusiran Adam dari taman Firdaus, ia berdoa kepada Allah dan berbicara tentang pertobatannya serta p...
-
Sennacherib (705-681 SM; 24 thn) /*** Raja Yehuda: Hizkiah (727-698 SM), Manasseh (698/697-642 SM). Ratu Arab: Shamsi (733-713 SM), Ya...
-
Indeks kitab Henokh 3. Kitab Astronomi Matahari Bab 72 1 Kitab jalur benda-benda langit dari surga, hubungan-hubungan masing- masing, m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar