Kejadian 1:1-5, Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Penciptaan Dunia -- Hal-hal pertama yang diciptakan.
Pada mulanya, 2000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi, ada 7 hal yang diciptakan :
1. Kitab Taurat/Torah, dituliskan dengan api hitam pada api putih, dan ia berada dipangkuan Allah;
2. Tahta suci Allah, yang menjulang di langit, yang kemudian berada diatas kepala setiap mahluk;
3. Surga berada disebelah kanan Allah,
4. Neraka disebelah kiri;
5. Kuil Surgawi berada dihadapan Allah (Kembaran Bait Allah di Surga)
6. Altar Surgawi yang dihiasi dengan batu mulia, terukir nama sang Messias,
7. suara surgawi yang berulang-ulang menyebut dengan suara yang nyaring, "Kembalilah, wahai anak manusia."
Keutamaan Torah terhadap penciptaan manusia.
Ketika Allah telah menyelesaikan penciptaan langit dan bumi, Ia meminta pendapat (nasehat) dari sang Taurat. Nasehat sang Taurat adalah demikian : "Oh Tuanku, raja tanpa tentara dan tanpa menteri dan pembantu tidaklah pantas disebut raja, karena tidak ada siapapun disekitarnya yang memberi hormat." Jawaban ini sangat menyenangkan hati Allah. Demikianlah Ia mengajar kepada semua raja-raja di dunia, dengan contoh-contoh ke-Illahian-Nya, agar ketika akan melakukan tindakan senantiasa meminta nasehat.
Nasehat dari sang Taurat diberi dengan beberapa kekhawatiran. ia meragukan akan nilai dari kehidupan duniawi, karena suatu saat manusia akan berbuat dosa dan melanggar perintah. Tapi Allah menghalau keraguannya. Ia berkata kepada Taurat, bahwa pertobatan telah ia rencanakan jauh sebelumnya, dan pendosa akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki hidupnya. Disamping itu, pelayanan di Bait Allah akan memberi kuasa penebusan dosa, serta Surga dan Neraka akan menjadi penghargaan dan penghukuman. Akhirnya, Sang Messias akan ditugaskan untuk memberi kesalamatan, yang akan mengakhiri segala dosa.
Dunia sebelum dunia kita.
Bukanlah dunia kita, yang merupakan dunia pertama, yang diciptakan oleh Allah. Ia telah membuat beberapa dunia sebelum dunia kita, tapi ia memusnahkan mereka semua, karena tidak ada yang membuatnya berkenan, hingga Ia menciptakan kita.
Akan tetapi dunia kita pun tidaklah permanen, jika Allah melaksanakan rencana permulaannya, yaitu untuk memerintah berdasarkan prinsip keadilan yang ketat, maka pastilah dunia akan hancur, demikianlah ia memberi kita belas-kasihan dalam keadilan-Nya, dalam dunia kita. Demikianlah, permulaan dari segala sesuatu yang berasal dari belas-kasih Illahi, tanpanya tak ada yang menjadi ada hingga saat ini.
Kasih Allah terhadap dunia kita.
Jika bukan karena hal tersebut, tak terhingga korban dari roh-roh jahat yang akan membawa manusia menuju kemusnahan. Akan tetapi atas belas-kasih Allah, maka setiap Nizan, pada saat puncak di musim panas, para seraphim akan mendekati dunia alam roh, dan melarang mereka menggoda umat manusia. Kembali, jika bukan karena belas-kasihan Allah, yang memberi perlindungan kepada yang lemah, demikianlah ternak-ternakmu pastilah dimusnahkan oleh hewan liar. Pada saat bulan Tammuz, pada permulaan musim panas, ketika salju mencair, ketika kekuatan dari behemot mencapai puncaknya, ia mengaum dengan kerasnya, hingga terdengar oleh semua binatang, dan untuk sepanjang tahun mereka diliputi ketakutan dan bersembunyi, dan keganasan mereka berkurang.
Kembali, pada bulan Tishri, pada puncak musim gugur, ziz si burung raksasa, mengepakkan sayapnya dan memperdengarkan suaranya, hingga burung-burung yang menjadi mangsanya, burung elang, dan nazar, menjadi pucat, diliputi ketakutan hingga saling menukik kebawah mereka, dan dimusnahkanlah mereka dalam kerakusannya. Dan, kembali, jika bukan karena belas-kasih Allah, maka para ikan besar akan memusnahkan ikan kecil. Tetapi ketika matahari mulai muncul pada musim salju, pada bulan Tebet, lautan menjadi bergemuruh, dan leviathan muncul kepermukaan air, dan para ikan besar menjadi gelisah. Mereka melupakan rasa laparnya, dan ikan kecil pun memulai masa makan.
Setiap bangsa di dunia diberi malaikat pelindung.
Puncak, belas-kasih Allah terwujud dalam bimbingan kepada bangsa pilihan-Nya, Israel. Tidaklah dapat bangsa ini selamat menghadapai kebencian bangsa tak bersunat, jika Allah tidak menunjuk kepada mereka para malaikat pelindung, yakni sang penghulu malaikat Michael dan Gabriel. Ketika Israel berpaling dari Allah, dan dituduh bersalah oleh para malaikat pelindung dari bangsa-bangsa lain, ia tetap dilindungi oleh malaikat pelindungnya, demikianlah para malaikat pelindung bangsa lain menjadi gentar terhadap mereka. Dikala para malaikat pelindung bangsa lain sedang diliputi ketakutan, bangsa-bangsa yang dilindunginya, tidak berusaha untuk membawa bencana kepada Israel.
Demikianlah belas-kasih Allah bersemayam di bumi seperti di dalam surga, dan para malaikat penghancur ditempatkan diujung surga, dari sana mereka tidak akan mengacau, ketika para malaikat kasih disekitar Tahta Allah, dan Israel mendengarkan perintahnya.
Sang Alfabet
Ketika Allah hendak menciptakan dunia ini dengan firmannya, 22 karakter alfabet muncul dari kedasyatan dan kemegahan mahkota Allah, dimana mereka diukir oleh pena yang diliputi api yang menyala. Mereka berdiri berjejer mengelilingi Allah, dan satu persatu dari mereka berseru dan memohon, "Ciptakanlah dunia melalui kami!" Yang pertama maju kedepan adalah hurur Taw. Ia berkata : "Oh Tuhan, Sang penguasa dunia! Ciptakanlah dunia melalui aku, karena melalui aku kehendak-Mu untuk memberi Torah kepada Israel dengan perantaraan Musa, seperti yang tertulis, "Musa memerintahkan kami melaksanakan Torah.", Sang maha kudus, menajawab, "Tidak !" Taw bertanya, "Mengapa Demikian ?" dan Allah menjawab : "Karena dihari kemudian Aku akan menempatkanmu sebagai tanda akan kematian pada dahi setiap manusia." Setelah mendengar jawaban ini keluar dari mulut Sang Maha Kudus, ia mengundurkan diri dengan diliputi kekecewaan.
Huruf Shin lalu maju kedepan, dan berkata : "Oh Tuhan semesta alam, ciptakanlah dunia melalui aku: karena nama-Mu Shaddai dimulai dengan aku." Namun, huruf itu juga adalah huruf pertama untuk Shaw (kebohongan), dan Sheker (kepalsuan), dan ia pun dibuatnya tidak berdaya. Huruf Reish juga tidak bernasib baik. Karena ia adalah huruf pertama untuk Ra (Kekejian), dan Rasha (Kejahatan), akan tetapi ia juga sedikit bergembira karena ia juga adalah huruf pertama untuk nama Allah, Rahum (Maha pengasih), dan berimbanglah ia. Huruf Qof ditolak, karena Qelalah (kutukan), melampaui kelebihan dari Qadhosh (kudus)
...
singkatnya satu persatu aksara ibrani mengajukan diri, hingga tiba giliran huruf Beit
...
Setelah permintaan para alfabeth ditolak, giliran huruf Beit menghadap sang maha kudus, dan berkata : "Oh Tuhan semesta alam! semoga kehendakmu untuk menciptakan dunia terjadi melalui aku, dan semoga semua mahluk di dunia memujimu setiap waktu melalui aku, seperti perkataan "Terpujilah Allah untuk selama-lamanya. Amin, dan Amin." Sang Maha Kudus lalu memberkati huruf Beit, dan menyetujui permintaan Beit. Ia berfirman, "Diberkatilah Beit yang terdapat dalam nama Tuhan." dan Ia menciptakan dunia melalui Beit, seperti yang firmankan, "Bereshit bara elohim et has-samayim we-et haaresh (Pada mulanya Allah menciptakan langin dan bumi)" Satu-satunya huruf yang tidak mengajukan diri adalah huruf Alef, dan Allah memberkatinya untuk kerendahan hatinya, untuk digunakan pada huruf pertama "aseret ha-devarim" (10 Perintah Allah).
Hari Pertama
Pada hari pertama penciptaan, Allah membuat 10 hal : Langit dan Bumi, Tohu dan Bohu (Keadaan Sebelum Allah menciptakan terang cahaya Kejadian 1:3 - diterjemahkan belum berbentuk dan kosong), terang dan gelap, angin dan air, durasi dari hari dan durasi dari malam.
Penciptaan Cahaya
Walau langit dan bumi terdiri dari elemen yang berbeda, mereka diciptakan sebagai satu kesatuan, "seperti bejana dan penutupnya." Langit dibuat dari cahaya jubah Allah, dan bumi dari salju dibawah Tahta Surgawi. Tohu adalah pita hijau yang meliputi dunia, dan melepaskan kegelapan, dan Bohu terdiri dari bebatuan di dasar samudera, penghasil air. Cahaya yang diciptakan pada permulaan penciptaan tidaklah sama seperti cahaya yang dihasilkan oleh matahari, dan bulan, dan bintang-bintang, yang baru muncul pada hari ke-4. Cahaya pada hari pertama adalah keadaan yang memampukan seseorang dapat melihat sesuatu dari satu ujung ke ujung lain didunia. Dikarenakan kekejian dari para generasi pendosa penyebab banjir besar dan peristiwa menara Babel, mereka yang tidak pantas untuk menikmati cahaya penuh berkah, Allah kemudian menghalangi cahaya tersebut, tetapi untuk dunia yang akan datang, ia akan muncul kembali untuk dinikmati oleh orang-orang saleh dalam kemenangan sejati.
Langit 7 Tingkat
Langit diciptakan dalam 7 tingkat, masing-masing memiliki tujuan tersendiri. Yang ke-1 adalah yang terlihat oleh manusia, ia tidak mempunyai fungsi khusus selain untuk menutupi cahaya pada waktu malam; dan ia akan hilang setiap pagi. Planet-planet terikat pada langit ke-2; pada langit ke-3, tempat pebuatan manna untuk orang-orang saleh di alam baka; langit ke-4 adalah lokasi Yerusalem surgawi bersama dengan Bait Allahnya, dimana Michael bertugas sebagai Imam Besar, dan memanjatkan jiwa dari orang saleh sebagai korban. Di langit ke-5, adalah rumah para malaikat, mereka menyanyikan pujian untuk Allah, namun hanya pada malam hari, karena pada siang hari adalah tugas Israel di bumi untuk memberi pujian untuk Sang Maha Tinggi. Langit ke-6 adalah tempat yang luar-biasa, disana bermula segala keputusan untuk cobaan dan hukuman Allah kepada penduduk dunia. Padang salju menumpuk dan hujan es; bertingkap-tingkap embun berbisa, badai yang tiada henti, dan asap yang menggunung. Pintu api memisahkan setiap ruangan langit, yang diawasi oleh penghulu malaikat Metatron. Maksud-maksud Kejahatan mereka mencemari langit hingga tiba masa Daud. Si raja saleh yang berdoa kepada Allah untuk mensucikan kediamannya yang agung dari apa saja yang mengandung kejahatan; tidaklah pantas hal demikian terjadi didekat Sang Maha Pengasih. Dan kemudian mereka diturunkan ke bumi.
Langit ke-7, disisi lain, terdapat kekosongan namun itu adalah baik dan indah : kebaikan, keadilan, dan belas-kasihan, gudang dari kehidupan, kedamaian, dan berkah, jiwa dari orang saleh, dan jiwa dari roh-roh generasi yang belum terlahirkan, titik embun yang Allah akan hidupkan pada hari kebangkitan, dan yang utama dari segalanya, Tahta Surgawi, yang dikelilingi oleh para serafim, ofanim, dan para mahluk surgawi, dan para malaikat pelayanan.
Bumi 7 Tingkat
Sebagaimana 7 tingkat langit, Allah juga menciptakan 7 tingkat bumi, masing-masing dari tingkat bumi ini dilapisi dengan 5 unsur.
Tingkat terbawah, ke-7, disebut Erez, terdapat disana berurutan : dasar samudera, Tohu, Bohu, lautan, dan Air.
Bumi ke-6, disebut Adamah ia berisi panggung keagungan Allah.
Bumi ke-5 disebut Arka, terdiri atas : Gehenna, Sha'are Mawet, Sha'are Zalmawet, Beer Shahat, Tit Ha-Yawen, Abaddon dan Sheol, dan disanalah jiwa-jiwa kekejian dijaga oleh malaikat penghancur.
Selepas Arka, diikutilah bumi ke-4 disebut Harabah, sebuah daratan, terdapat anak-anak sunga berarus,
selanjutnya bumi ke-3, disebut Yabbashah, sebuah benua, terdapat sungai dan mata air.
Bumi ke-2 disebut Tebel, pada benua pertama dihuni oleh mahluk hidup yang terdiri atas 365 spesies, semuanya sangat berbeda dengan dunia kita hidup. Beberapa dari mereka mempunyai kepala manusia dan bertubuh seperti singa, atau ular, atau lembu; beberapa tubuh manusia tetapi berbadan binatang seperti yang disebut sebelumnya. Selain itu, Di Tebel terdapat pula sejenis manusia dengan 2 kepala, 4 tangan dan kaki, dan juga organ tubuh yang kembar kecuali badan. Kadang kala bagian tubuh yang kembar ini bertengkar satu sama lain, khususnya pada saat makan dan minum, masing-masing mengklaim sebagai yang terbaik dan terbesar. Mahluk hidup seperti ini dibedakan oleh kesalehannya, inilah perbedaan mereka dengan dunia kita.
Bumi ke-1, adalah dunia yang kita tinggali disebut Heled, dan seperti yang lainnya, ia juga dipisahkan sdengan Tebel, oleh dasar samudera, Tohu, Bohu, lautan dan air.
Geografi Bumi Menurut Kosmologi Biblikal.
Demikianlah satu bumi berdiri diatas yang lainnya, dari yang pertama hingga ketujuh, dan diatas dari 7 bagian bumi, terdapat 7 langit yang seperti kubah-kubah, dari pertama hingga ke tujuh, yang terakhir adalah kediaman Allah. 7 langit membentuk satu kesatuan, 7 bumi juga membentuk kesatuan, dan kesemuanya juga bersama-sama membentuk kesatuan.
Ketika Allah membuat langit dan bumi yang kita lihat saat ini, "langit baru dan dunia baru" juga dibuatnya 165.000 dunia, yang Allah ciptakan dengan kemuliannya.
Diperlukan waktu 500 tahun untuk berjalan dari bumi ke langit, dan dari satu sisi langit ke sisi lainnya, serta dari satu tingkat langit ke langit lainnya, dan waktu yang sama juga untuk menjelajah dari sisi timur ke barat, dan dari selatan ke utara. Dari dunia yang luas tersebut, hanya 1/3 yang terhuni, dan 2/3 sisanya dibagi dua oleh air dan padang gurun yang gersang.
Diluar dari wilayah yang berpenghuni, diarah timur adalah Surga dengan 7 bagiannya, masing-masing diberikan kepada orang-orang saleh berdasarkan ketaatannya. Lautan berada disebelah barat, yang nampak seperti pulau diatas pulau, dihuni oleh berbagai macam manusia. Diluar itu, terdapat padang rumput yang sangat luas yang dipenuhi oleh ular dan skorpion, dan sangat sedikit variasi tumbuhan, baik itu semak atau pepohonan. Ke arah utara dipenuhi api neraka, salju, hujan es, asap, es, kegelapan, dan angin badai, dan disana berdiam segala macam setan, iblis, dan roh-roh jahat. Kediaman mereka adalah pada daratan yang luas, diperlukan waktu 500 tahun untuk menyeberangi tempat tersebut. Dibagian luarnya terdapat neraka. Ke selatan adalah wilayah yang berisi api abadi, gua berasap, dan gemuruh badai.
Demikianlah dari arah selatan bumi berhembus angin yang panas dan lembab. Jika bukan karena sayap malaikat Ben Nez, yang menarik kembali angin selatan, bumi pastilah musnah. Disamping itu, amukan panas angin selatan diredakan oleh angin dari utara, yang selalu tampil sebagai pengatur, dan menentukan angin dari mana yang dapat bertiup.
Pada sisi timur, barat, dan selatan, surga dan bumi saling bersentuhan, hanya pada sisi utara Allah sengaja membiarkannya terbengkalai, sehingga barang siapa yang mengakatakan dirinya adalah allah, akan di uji untuk menyelesaikan sisi utara, dan akan terbukti bahwa ia adalah pendusta.
Bait Allah di Yerusalem adalah pusat dunia.
Pembangunan dunia dimulai dari bagian tengah, dengan batu fondasi dari Bait Allah, Eben Shetiyah, dan Tanah Suci adalah pusat dari bumi, Yerusalem adalah bagian tengah dari Palestina, dan Bait Allah berada dibagian tengah Kota Suci. Dan Hekal, yang tersuci dari suci berada dibagian tengah, dan Tabernakel berada ditengah Hekal, yang berada diatas batu fondasi bumi, demikianlah ia berada di titik pusat dunia.
Karenanya cahaya pertama, berpusat pada Tanah Suci, dan dari sanalah seluruh dunia diterangi. Namun, penciptaan dunia, tidaklah mungkin terjadi hingga Allah menghalau penguasa kegelapan. "Mundurlah," firman Allah kepadanya, "karena hendak Ku-ciptakan dunia ini untuk terang." Hanya ketika terang telah selesai diciptakan, kegelapan mulai bangkit, terang berkuasa di langit, dan kegelapan di dunia. Kekuasaan Allah nampak bukan hanya pada penciptaan dunia dan isinya, tapi juga pada kesamaan akan keterbatasan yang ia tetapkan pada masing-masing ciptaannya. Langit dan bumi membentangkan dirinya dalam ukuran panjang dan lebar yang seakan tak terbatas, dan diperlukan firman Allah untuk menghentikan proses tersebut.
Index Legenda Bangsa Yahudi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Apakah Abraham Berasal Dari Ur atau Haran?
Abraham berasal dari kota Haran dan bukan dari kota Ur-Kasdim, ya itulah pendapat beberapa para ahli biblikal moderen, mengapa mereka berpen...
-
Kitab dari malaikat Raziel. Setelah pengusiran Adam dari taman Firdaus, ia berdoa kepada Allah dan berbicara tentang pertobatannya serta p...
-
Sennacherib (705-681 SM; 24 thn) /*** Raja Yehuda: Hizkiah (727-698 SM), Manasseh (698/697-642 SM). Ratu Arab: Shamsi (733-713 SM), Ya...
-
Indeks kitab Henokh 3. Kitab Astronomi Matahari Bab 72 1 Kitab jalur benda-benda langit dari surga, hubungan-hubungan masing- masing, m...
SAYA MINTA BEBERAPA ARTIKEL YANG BERKAITAN DENGAN LEGENDA BANGSA YAHUDI
BalasHapusIni adalah bagian Index untuk topik tersebut, namun cuma beberapa artikel yang diterjemahkan
Hapushttp://sejarahisraelpurba.blogspot.co.id/2016/05/index-legenda-bangsa-yahudi.html
untuk versi lengkapnya anda dapat membaca dalam bahasa Inggris di :
http://www.sacred-texts.com/jud/loj/loj101.htm