Selasa, 17 November 2015

Mengenal Bangsa Amorit


Orang Amorit adalah sekelompok kaum nomaden yang berbahasa Semit dan mendiami wilayah barat dari Mesopotamia sekitar 3000 SM, tepatnya di sisi barat dari sungai Efrat (moderen Suriah).

Orang Sumeria menyebut Martu atau Tidnum;
Orang Akkad menyebut mereka Amurrum;


Orang Mesir menyebut Amar;
dan oleh orang Ibrani sebagai Emori.


Ammuru (Akkad) dan Martu (Sumeria) berarti barat, merujuk pada letak  geografis diwilayah barat, yang membentang dari sungai Efrat hinggal laut Mediterania, dan mencakup lembah sungai Orontes, gurun pasir Suriah serta pegunungannya.

Bangsa Ashur yang muncul pada masa kemudian merujuk Ammuru untuk wilayah Suriah-Palestina.

Amorit Dalam Catatan Sejarah

Sumber paling awal tentang Amorit berasal dari catatan Sumeria Lama (Old Summer/Ur II) dimana raja Enmerkar &  Lugalbanda menyatakan jika di wilayah barat (Kar.Martu), hidup orang-orang yang berbahasa asing, dan mereka kini muncul di kota-kota negeri Akkad.

Catatan dari kota kuno Ebla (2500-2250 SM) - kota Ebla dihuni oleh orang yang berbudaya Sumeria-Akkad namun berada di wilayah Suriah, juga menulis tentang kaum nomaden di daerah pinggiran kota, mereka mengembara disepanjang sungai Efrat, di utara Suriah.


Sumber berikut berasal dari bangsa Akkad (2400 - 2100 SM), saat itu Raja Sargon Agung dan Naram-sin, mengklaim sebagai penakluk 4 penjuru dunia - utara Akkad (Ashur/Subartu), Selatan (Sumeria), timur (Elam), Barat (Ammurum). Raja shar-kali-sharri (2200 SM) juga menyebut telah mengalahkan orang Martu di pegunungan Basar/Bishri.


Peta Ammuru (Amorit) dan negeri Akkad pada masa raja Sargon Agung

Bangsa Neo-Summeria (Periode Ur III 2100-2001 SM) kembali menyebut tentang wilayah barat (MAR.TU), dan orang Martu yang kini mengancam kemanan kota Ur.

Dari negeri Mesir, bangsa Amorit terdapat pada naskah Amarna, yakni surat menyurat dari penguasa negeri Amurru, Abdi-Ashirta dan anaknya yang bernama Aziru, kepada firaun Akhenaten (1353-1336 SM). Aziru akhirnya beraliansi dengan bangsa Het dan melepaskan diri dari Mesir. Negeri Amurru ini berada disebelah utara Lebanon moderen, tidak jelas bagaimana hubungan nama kerajaan Ammuru ini dengan Amurru yang disebut oleh bangsa Akkad 1000 tahun silam, kebetulan lokasi mereka sangat berdekatan.

Amorit Sebagai Kaum Nomaden Dari Barat

Sebagian ilmuwan meyakini jika pada awalnya Amorit tidak merujuk pada sekelompok etnis tertentu, namun kepada semua kaum nomaden yang mengancam keamanan dari penduduk perkotaan, mereka kadang mampu untuk merebut pemerintahan sebuah kota.


Literatur bangsa Akkad dan Sumeria sering menyebut jika orang dari wilayah barat ini menyembah dewa mereka sendiri dan dikenal dengan nama Belu-Sadi (Dewa pegunungan) dan istrinya adalah Belit-Seri (Dewi padang pasir), ada yang mempercayai Belu-Sadi adalah sama dengan El-Saddai (Dewa Kanaan).

Berdasarkan nama para dewa kaum Ammuru, maka disimpulkan mereka hidup disekitar gunung Hermon, namun mereka akhirnya mengembara dan menetap pada kota-kota kuno seperti Mari, Ebla, dan Babel. Dan Figur yang paling terkenal dari orang Amorit ini adalah raja Hammurabi sang pendiri kota Babel, dan kaisar pertama Babylonia.

Bangsa Amorit atau Ammuru, dipercaya hidup di wilayah Kanaan atau daerah gurun pasir di Syria dan Arab, serta menggunakan bahasa yang mirip dengan bangsa Kanaan (bahasa Semit Barat Laut). Bahasa Amorit yang dikenal berasal dari kota Mari, yang mana mereka mengadopsi huruf kuneiform (Cuneiform) dalam penulisannya.

Dimata penduduk Mesopotamia, orang Amorit adalah kaum nomaden yang primitif, serta di pimpin oleh kepala suku yang agresif, dan sering merebut wilayah untuk menghidupi ternak mereka. Orang Mesopotamia menggambarkan orang Amorit seperti ini:

"Orang Martu, berpakaian menggunakan kulit domba;
Memakan daging mentah;
Tidak memiliki rumah dan hidup di tenda-tenda dan hidup dalam angin dan hujan;
Hidup gelandangan di padang rumput;
Tidak mengubur orang mati;
Mereka tidak mempersembahkan persembahan;"

Namun demikian bangsa Amorit inilah yang mendirikan kota Babel/Babylon, dari sebuah pedesaan menjadi kota termasyur di Mesopotamia. Bahkan bangsa Hyksos yang menjadi penguasa di Mesir berasal dari wilayah Martu ini.

Ada yang menggolongkan bangsa Ammuru ini kedalam 2 kelompok yakni penduduk di dataran tinggi yang kelak menjadi Aram (Aram = dataran tinggi), dan penduduk di dataran rendah yang menjadi Kanaan (Kanaan = dataran rendah), ini sepertihalnya penduduk Mesopotamia yang terdiri dari bangsa Akkad (utara) dan Sumeria (selatan).

(Link tentang Sejarah ke-emasan bangsa Amorit di Mesopotamia)

Peta daerah asal bangsa Amorit

Periode Amorit di Mesopotamia

Berdasarkan catatan bangsa Sumeria, dari Periode Ur III (2047-1750 SM), raja Shulgi dari kota Ur, membangun tembok sepanjang 250 KM, untuk mencegah kaum Amorit memasuki wilayah Sumeria. Namun demikian saking panjangnya tembok ini akhirnya tidak terjaga, dan orang Amorit dengan mudah berjalan memutari tembok ini dan akhirnya mencapai wilayah perkotaan.

Akibatnya kota Ur dan wilayah Sumeria mengalami pelemahan dan akhirnya bangsa Elam menjarah kota Ur pada tahun 1750, dan mengakhiri kebudayaan bangsa Sumeria.

Orang Amorit akhirnya melebur dengan bangsa Sumeria di wilayah selatan Mesopotamia. Namun demikian sebagian kaum ini telah menguasai kota-kota utama seperti Mari sejak tahun 1900 SM dan Ebla sejak tahun 1800 SM, di wilayah Suriah. Juga di kota kuno Yamkhad, Qatna, Ashur, Isin, Larsa dan Babel.

Raja Ashur Shamshi-Adad I (1809-1776 SM), dan anaknya Isme-Dagan I (1776-1736 SM) menurut catatan bangsa Ashur adalah orang Amorit.

Kaum Amorit juga telah memerintah di wilayah selatan Mesopotamia sejak tahun 1984 SM, dan raja Amorit yang paling terkenal adalah Hammurabi.

Melihat fakta bahwa orang Amorit telah memerintah di beberapa kota Mesopotamia, jauh sebelum kejatuhan kota Ur, hal ini memunculkan fakta baru bahwa invasi kaum nomaden (Amorit) terus terjadi sepanjang masa, dan menjadi sumber ketidakstabilan di wilayah Mesopotamia.

Raja Amorit Hammurabi yang akhirnya menguasai seluruh Mesopotamia, yang berkuasa dari kota Mari hingga Ur, dengan ibukotanya Babel, mereka mengadopsi dewa-dewi Sumeria dan Akkad.

Keruntuhan Bangsa Amorit


Hammurabi adalah raja yang handal dan dapat mengelola negara dengan baik, namun ia gagal mengajarkan anaknya untuk menjadi raja yang sukses. Keturunannya tidak mampu melanjutkan kejayaannya. Kekuasaan orang Amorit akhirnya runtuh sekitar tahun 1600 SM, bangsa Het menjarah kota Babel, dan akhirnya dikuasai oleh bangsa Kassite, dan mengganti nama Babel/Babilonia menjadi Karanduniash.


Wilayah Terluas yang pernah dicapai oleh bangsa Amorit di Mesopotamia, pada masa Hammurabi 1792-1750 sm

Sejak tahun 1400 SM dan seterusnya informasi tentang bangsa Amorit mulai hilang dari sejarah, dan pada masa kekaisaran Ashur (Periode tengah 1365-1050 SM) di wilayah barat (MARTU) ini, berkembang suku nomaden baru yang berbahasa Semit Barat, dan secara kolektif dikenal sebagai kaum Ahlamu, dan pada tahun 1200 SM, bangsa Aram muncul sebagai yang paling termasyur dari kaum tersebut.


Bangsa Amorit dipercaya adalah leluhur dari orang Phoenicia/Kanaan, Israel, Moab, Amon, Aram.

Berikut timeline bangsa Amorit

  • 2400 sm Bangsa Sumeria mencatat kemunculan orang Amorit yang berasal dari wilayah barat sungai Eufrat, pegunungan Jebel Bishri di utara Syria dikenal sebagai pegunungan bangsa Amorit.
  • 2200 sm Bangsa Amorit secara bergelombang mendiami wilayah selatan Mesopotamia, diperkirakan akibat kekeringan.
  • 2004 sm Bangsa Elam, menjarah kota Ur, dan hal ini membuka jalan bagi bangsa Amorit untuk menjadi penguasa ditengah kekacauan yang ditinggalkan oleh orang Elam.
  • 1975 sm Kerajaan Assyria mulai terbentuk, akan tetapi sekitar tahun 1809 ada 2 raja yang merupakan orang Amorit yaitu Shamshi-Adad 1 dan Isme-Dagan.
  • 1894 sm Kota babylon di dirikan oleh Sumuabum, yang merupakan orang Amorit.
  • 1792-1750 sm Bangsa Babylon dibawah raja Hammurabi mencapai puncak ke-emasannya dan menguasai seluruh Mesopotamia. Ia dikenal dengan undang-undang tertulisnya "mata bayar mata" atau Hukum Hammurabi. Setelah Hammurabi wafat, Babylon secara perlahan mulai mengalami kemunduran.
  • 1740-1735 sm Bangsa Assyria dibawah Puzur-Sin dan Adasi mengakhiri pengaruh bangsa Amorit di bagian utara Mesopotamia.
  • 1595 Bangsa Hittite menjarah Babylon, dan ketika mereka mundur kembali kenegaranya, 25 thn kemudian bangsa Kassite mulai menginvasi Babilon
  • 1970 Kedatangan bangsa Kassite merebut kota Babylon, mengakhiri ke-emasan bangsa Amorit.
  • 1200 sm Bangsa Amorit telah terhapus dalam sejarah, dan wilayah asal bangsa Amorit dikenal sebagai Wilayah Bangsa Aramean.
Bangsa Amorit dalam catatan Alkitab.

Dalam naskah Alkitab, bangsa Amorit digambarkan mendiami beberapa wilayah di dataran tinggi Kanaan (Kejadian 10:16) dan sebagai keturunan Kanaan, anak dari Ham. Bangsa Amori seringkali saling bergantian dengan bangsa Kanaan untuk merujuk pada penduduk tanah Kanaan, sebelum kedatangan bangsa Israel.

Mereka digambarkan sebagai orang-orang yang tangguh :
Amos 2:9 Padahal Akulah yang memunahkan dari depan mereka, orang Amori, yang tingginya seperti tinggi pohon aras dan yang kuat seperti pohon tarbantin; Aku telah memunahkan buahnya dari atas dan akarnya dari bawah.


Peta bangsa-bangsa yang mendiami tanah Kanaan

Bangsa Amorit mendiami wilayah dari dataran tinggi disebelah barat laut mati (Kej 14:7) hingga Hebron (Ul 3:8; 4:46-48), dan seluruh wilayah Gilead dan Basan (Ulangan 3:10), seluruh lembah di wilayah sisi timur sungai Yordan (Ul 4:49), wilayah 2 raja Amorit yaitu Sihon(Hesybon) dan Og (Basan/Asytarot).

Sihon dan Og adalah 2 raja yang tidak berdiri sendiri. Dan orang Amorit ini berhubungan erat dengan Yerusalem, dan Jebusite mungkin adalah subgrup mereka (Yeh 16:3). Dibagian lereng pegunungan selatan Yehuda disebut sebagai "Gunung Amorit" (Ul 1:7,19,20).

5 Raja bangsa Amorit (Yerusalem, Hebron, Yarmut, Lakhis, Englon) pertama kali dibantai oleh Yoshua (Yos 10:5-10), lalu beberapa raja-raja Amorit dikalahkan di Merom juga oleh Yoshua (Yos 11:8). Dikisahkan bahwa pada zaman Nabi Samuel, ada perdamaian antara orang Amorit dan Israel (1 Sam 7:14). Orang Gibeon menurut Alkitab adalah keturunan bangsa Amorit, yang mengadakan perjanjian damai dengan orang Ibrani; Ketika Saul kemudian melanggar perjanjian ini dengan membunuh beberapa orang Gibeon, Yahweh membuat kelaparan di Israel pada zaman Daud (2 Sam 21).

Amorit sebagai raksasa

Ulangan 3:11. Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? 9 hasta panjangnya dan 4 hasta lebarnya, menurut hasta biasa."

1 Hasta = 45cm, 9 hasta = 4.05 Mtr

Perbandingan ukran manusia dan bangsa Amorit

Perbedaan Amorit versi Mesopotamia dan Alkitab

Terdapat kesulitan dalam memahami bangsa Amorit dalam Alkitab jika dibandingkan dengan naskah kuno Mesopotamia yang lebih kuno. Untuk diketahui terdapat ribuan tahun jarak antara naskah Alkitab (disusun sekitar 500 SM) dan sumber Mesopotamia (2500 SM), dan mengakibatkan perbedaan mencolok diantara mereka dan yang sama hanyalah penyebutan nama kaum, yakni Amorit.

Istilah Amori dalam bahasa Ibrani mungkin berasal dari bahasa Akkad Amurru, dan mengapa istilah tersebut bisa muncul dalam Alkitab... ini masih misteri besar bagi para sejarawan.
Hal tersebut dikarenakan bangsa Amorit telah lama musnah ribuan tahun silam, namun ingatan tentang eksistensi kaum ini sebagai "bangsa yang berbeda" tetap muncul dalam masyarakat Mesopotamia.

Dengan kata lain rujukan Amorit dalam alkitab, adalah berdasarkan ingatan sayup-sayup, dan tentu saja berbeda artinya dengan masyarakat kuno Mesopotamia dan kaum Ibrani yang muncul kemudian.

Penggambaran akan karakter bangsa Amorit yang mengerikan (raksasa) dalam Alkitab adalah murni hiperbola. Kebudayaan ini telah lama musnah ketika Alkitab disusun. Dalam naskah Ibrabi kuno terdapat gambaran akan orang Amorit:

"sisa kaum raksasa yang mengerikan, Rephaim, melahirkan orang Amori, kaum yang jahat dan pendosa, yang kejahatannya tiada tara, dan kehadirannya akan disingkatkan dimuka bumi" Kitab Yobel 29.

"ilmu hitam mereka, sihir dan kenajizan gaib, yang mencemari bangsa Israel pada masa Hakim-hakim." Kitab Apokaliptik Barukh.

Jumat, 13 November 2015

Mengenal Prasasti Mesha

Prasasti Mesha (Mesha Stele) berasal dari batu Basalt yang dibuat sekitar tahun 840 sm oleh Mesha raja Moab. Mesha menceritakan bagaimana dewa Kemos, dewa bangsa Moab, murka atas umatnya dan menghukum mereka dengan ditundukkan oleh Israel atau menjadi negeri vassal, tetapi kemudian Kemosh menunjukkan kasihnya pada zaman Mesha berkuasa, dimana ia berhasil memengangi peperangan atas Israel dan menjadi negara merdeka. Mesha juga menceritakan pencapaiannya dibidang infrastruktur negeri Moab. Prasasti ini ditulis dalam aksara Phoenician/Fenesia, aksara yang sama digunakan pula oleh bangsa Israel, Kanaan, Phoenician dan Aram. Dari prasasti ini ditemukan pula kedekatan bahasa antara bangsa Moab dan Israel/Ibrani, dimana bahasa moab hanya berbeda dalam kasus dialek.

Prasasti ini ditemukan oleh missionaris perancis bernama Frederick Augustus Klein di lokasi reruntuhan kota kuno Moab bernama Dibon (sekarang bernama Diban, Yordania), pada bulan Agustus 1868, atas petunjuk penduduk beduin disana. Setahun setelah berita penemuannya, prasasti tersebut dihancurkan karena pertikaian status kepemelikan oleh para beduin, namun sebelum dihancurkan catatan dari prasasti tersebut telah disalin oleh penduduk setempat untuk diberikan kepada Charles Simon Clermont-Ganneau seorang sarjana orientalis. Saat ini prasasti tersebut telah direkonstruksi dan disimpan di Museum Louvre Perancis.

Penampakan dari jarak dekat akan prasasti Mesha yang menunjukkan penggunaan aksara Phoenician atau Paleo Hebrew/Ibrani


Penampakan Prasasti Mesha yang kini berada di museum Louvre - Perancis
Peta Moab, yang menunjukkan lokasi yang disebut dalam prasasti
Berikut ini adalah isi prasasti Moab

[1] Saya Mesha, anak dari Kemos-Yatti, Raja Moab, Dari Dibon. Ayahku adalah Raja yang memerintah atas Moab selama 30 tahun, dan Saya adalah raja penerusnya.

[2] Dan saya membuat altar persembahan dibukit untuk Kemos di bukit Karchoch [...] karena ia telah memberiku kemenangan atas para raja-raja dan para musuhku.

[3] Omri adalah raja dari Israel, dan ia menjajah negeri Moab selama bertahun-tahun, hal ini karena kemarahan Kemos pada umatnya. Demikian pula dengan anaknya [Ahab], ia juga berjanji akan terus menjajah negeri Moab. Dan itulah yang ia lakukan pada zaman saya berkuasa. Tapi saya berhasil membuatnya bertekuk lutut bahkan dinegerinya sendiri, dan Israel telah kuruntuhkan, ya ia akan runtuh selamanya.

[4] Omri telah merebut seluruh tanah Medeba dan ia menguasainya sepanjang hidupnya dan juga setengah masa pemerintahan anaknya, 40 tahun, tapi Kemos mengembalikan kepada Moab dimasa hidupku. Dan kudirikan kuil Baal Meon, juga kubangun penampungan air, dan juga ku kukuhkan tembok kota Kiriathaim.

[5] Dan rakyat kota Gad yang telah hidup di kota Ataroth sejak masa lampau, yang kemudian direbut oleh raja Israel, tetapi kemudian kurebut kota itu, ku tumpas para rakyat kota itu sebagai persembahan atas kemenangan Kemos dan Moab, dan ku jarah segalanya, dan ku persembahkan kepada Kemos di Kerioth, dan kubawa rakyat dari Sharon/Siran dan Maharith/Mochrath untuk menetap disana.

[6] Dan Kemos berfirman kepada ku : pergilah, rebut Nebo dari Israel, dan saya pun berangkat pada malam hari, dan ku perangi mereka hingga sore hari, dan ku rebut, dan kubunuh semua penduduknya, 7000 orang lelaki, tetapi tidak kubunuh para wanita dan para budak, karena mereka ku persembahkan untuk Astar-Kemos. Dan dari sana kurampas perlengkapan penyembahan untuk Yahweh, kuberikan kepada Kemos.

[7] Dan raja Israel yang telah memperkokoh Jahaz, dan berdiam disana selama berperang denganku, dan Kemos membuatnya menyingkir dari hadapanku, dan kubawa 2000 prajurit dari Moab, ku pimpin mereka menuju Jahaz, Dan ku rebut kota tersebut untuk Dibon.

[8] Ku perkuat Karchoh, dengan dinding kayu, serta istananya, kuperbaharui pula gerbang dan menaranya, kuperintahkan kepada setiap penduduk untuk membuat penampungan air disetiap rumah, dan ku perintahkan kepada seluruh tawanan perang dari Israel untuk membuat parit disekeliling Karchoch.

[9] Ku perkuat Aroer, dan kubangun jalanan untuk dilalui para serdadu di Arnon. Ku bangun kembali Beth Bamoth dan Bezer, yang runtuh sebelumnya.

[10] Dan prajurit yang telah berperang untuk Dibon, mereka adalah para penakluk. Dan saya adalah raja atas ratusan kota termasuk yang telah kurebut untuk negeri Moab.

[11] Dan juga ku bangun pula istana di Madeba, Diblathaim dan Baal Meon, dan kubawa kesana [...] dalam jumlah besar ke tanah tersebut.

[12] Dan di Honoraim, disanan berdiam [...]. Dan Kemos berfirman kepada ku : "Pergi, dan perangilah Honoraim!". Dan saya pun kesana [...] dan kemos menyerahkannya pada zaman ku. ...

Catatan peperangan Mesha dari sudut pandang Israel
Jika prasasti diatas adalah dari sudut pandang Moab, maka dari sumber alkitab kita dapat menemukan perspektif yang berbeda, berikut adalah catatan dari Alkitab pada kitab 2 Raja-Raja 3

1. Yoram, anak Ahab, menjadi raja di Samaria atas Israel dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah dua belas tahun lamanya.
2. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti ayahnya dan seperti ibunya: ia menjauhkan tugu berhala Baal yang didirikan ayahnya.
3. Namun demikian, ia masih berpaut kepada dosa Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula; ia tidak menjauhinya.
4. Mesa, raja Moab, adalah seorang peternak domba; sebagai upeti ia membayar kepada raja Israel seratus ribu anak domba dan bulu dari seratus ribu domba jantan.
5. Tetapi segera sesudah Ahab mati, memberontaklah raja Moab terhadap raja Israel.
6. Keluarlah raja Yoram pada waktu itu dari Samaria, lalu ia memeriksa barisan seluruh orang Israel.
7. Selanjutnya ia menyuruh orang kepada Yosafat, raja Yehuda, dengan pesan: "Raja Moab telah memberontak terhadap aku! Maukah engkau bersama-sama aku berperang melawan Moab?" Jawabnya: "Aku akan maju. Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatku dan rakyatmu, kudaku dan kudamu."
8. Lagi ia bertanya: "Melalui jalan manakah kita akan maju?" Jawabnya: "Melalui padang gurun Edom!"
9. Maka berjalanlah raja Israel dan raja Yehuda dan raja Edom. Tetapi sesudah mereka berkeliling tujuh hari perjalanan jauhnya, maka tidak terdapat air untuk tentara dan untuk hewan yang mengikuti mereka.
10. Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!"
11. Tetapi bertanyalah Yosafat: "Tidak adakah di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk TUHAN?" Lalu salah seorang pegawai raja Israel menjawab, katanya: "Di sini ada Elisa bin Safat, yang dahulu melayani Elia."
12. Berkatalah Yosafat: "Memang padanya ada firman TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom kepada Elisa.
13. Tetapi berkatalah Elisa kepada raja Israel: "Apakah urusanku dengan engkau? Pergilah kepada para nabi ayahmu dan kepada para nabi ibumu." Jawab raja Israel kepadanya: "Jangan begitu, sebab TUHAN memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Moab!"
14. Berkatalah Elisa: "Demi TUHAN semesta alam yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan: jika tidak karena Yosafat, raja Yehuda, maka sesungguhnya aku ini tidak akan memandang dan melihat kepadamu.
15. Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.
16. Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
17. sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.
18. Dan itupun adalah perkara ringan di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu.
19. Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan segala kota pilihan; kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan menutup segala mata air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan batu-batu."
20. Keesokan harinya ketika orang mempersembahkan korban, datanglah dengan tiba-tiba air dari arah Edom, lalu penuhlah negeri itu dengan air.
21. Ketika didengar seluruh orang Moab, bahwa ketiga raja itu telah maju memerangi mereka, maka dikerahkanlah semua orang yang masih sanggup menyandang pedang, bahkan orang-orang yang lebih tua juga, kemudian mereka ditempatkan di tepi perbatasan.
22. Keesokan harinya pagi-pagi, ketika matahari bersinar atas permukaan air itu, tampaklah kepada orang Moab itu, bahwa air di sebelah depannya merah seperti darah.
23. Lalu berserulah mereka: "Itu darah! Tentulah raja-raja itu telah berbunuh-bunuhan, yang seorang membunuh yang lain. Maka sekarang, marilah menjarah, hai orang-orang Moab!"
24. Tetapi ketika mereka sampai ke perkemahan orang Israel, maka bangkitlah orang Israel itu, lalu memukul orang-orang Moab, sehingga mereka lari dari situ. Dan makin jauhlah mereka menerobos ke dalam Moab sambil menewaskan orang-orang Moab itu.
25. Mereka meruntuhkan kota-kota dan menutupi setiap ladang yang baik dengan batu, karena setiap orang melemparkan batu ke atasnya. Mereka menutup segala mata air dan menumbangkan segala pohon yang baik, sampai hanya Kir-Hareset saja yang ditinggalkan, tetapi kota ini ditembaki oleh orang-orang pengumban dari segala penjuru.
26. Ketika raja Moab melihat, bahwa peperangan itu terlalu berat baginya, diambilnyalah tujuh ratus orang pemegang pedang bersama-sama dia untuk menerobos ke jurusan raja Edom, tetapi tidak berhasil.
27. Kemudian ia mengambil anaknya yang sulung yang akan menjadi raja menggantikan dia, lalu mempersembahkannya sebagai korban bakaran di atas pagar tembok. Tetapi kegusaran besar menimpa orang Israel, sehingga mereka berangkat meninggalkan dia dan pulang ke negeri mereka.

Perbedaan antara catatan Mesha dan Alkitab atas pertempuran Moab vs Israel

1. Pelaku peperangan
Catatan Mesha :
anak dari Omri, kemungkinan adalah cucunya yaitu Yoram.
Catatan dari Alkitab :
ada 3 raja yaitu raja Israel - Yoram, raja Yehuda - Yosafat, dan raja Edom. Untuk Edom mungkin bukan raja tapi selevel bupati, karena menurut 1 Raja 22:47 pada zaman Yosafat tidak ada raja di Edom.
2. Rute
Catatan Mesha :

Israel berperang melalui jalur utara, disebut mereka bermukim di Jahaz.

Catatan Alkitab :

Serangan dilakukan melalui Edom yaitu jalur selatan dengan 3 koalisinya. Menurut catatan Alkitab Edom pada masa itu adalah wilayah vassal Yehuda, dan hubungan Yehuda dan Israel sedang dalam hubungan yang baik, karena adanya ikatan perkawinan.
 
3. Hasil Peperangan
Catatan Mesha :

Pemenangnya adalah pihak Moab, Mesha menuliskan prestasinya merebut wilayah-wilayah Israel seperti Gad dan Nebo serta Jahaz dll

Catatan Alkitab :

Hasilnya adalah imbang, dengan kematian yang banyak di pihak Moab. Koalisi Israel-Yehuda-Edom, mundur secara misterius setelah melihat raja Mesha mengorbankan anaknya sebagai korban bakaran.


Sabtu, 07 November 2015

Sejarah Raja-Raja Israel

Kronologi Sejarah Israel - Sumber Kitab Raja-Raja


Artikel ini mengulas sejarah Kerajaan Israel berdasarkan sudut pandang Alkitab (Tawarikh dan Raja-Raja), penulis kitab Tawarik atau Raja-Raja itu sendiri membuat kitab ini dari sumber lain yaitu "kitab sejarah raja-raja Yehuda" dan "Kitab sejarah raja-raja Israel" (1 Raja 15:7) yang sudah hilang .

Peta Israel Semasa Daud dan Salomon menurut Alkitab
Daud (1 Taw 18)1050-1010 sm
Pencapaian militer Daud adalah sebagai berikut menghancurkan kota Gat milik bangsa Filistin - kata menghancurkan ini kurang tepat karena bukti sejarah arkeologi menunjukkan bahwa Gat (Tell es-safi) kemungkinan dihancurkan oleh Hazael raja Aram dimasa pemerintahan Yoahas bin Yehu sekitar tahun 814-798 sm.

Mengalahkan bangsa Moab, Ammon, Amalek, Edom, serta raja Hadadezer dari Aram - Zoba dekat Hamath di sungai Efrat, juga menundukkan Aram - Damaskus dan menarik upeti dari mereka, atau dengan kata lain negeri tersebut menjadi negri vassal Israel.
Raja Tou (Raja Tou ini belum terkonfirmasi secara arkeologis) dari Hamath juga membayar upeti kepada Daud karena mengalahkan musuhnya raja Hadadezer.

Salomon bin Daud (2 Taw 1) 1010 - 970 sm
  • Salomon memperistri anak Firaun sehingga ia menjadi menantu raja Mesir.
  • Salomon menguasai wilayah dari Sungai Eufrat di utara (Phoenician, Aram, Hammath) hingga perbatasan Mesir di selatan (Wilayah Edom), dari Filistin di Barat, hingga Amon, Moab di Timur, mereka semua takluk dan membayar upeti ke Solomon.
  • Mempunyai 40.000 kuda, 1400 kereta perang, 12.000 tentara kavaleri.
  • Raja Hiram dari Tyre/Tirus menyumbang kayu untuk pembangunan bait Allah.
  • Pembangunan ini dimulai pada tahun ke-4 pemerintahan Salomon, dan 480 thn setelah orang Israel keluar dari Mesir.
  • Fisik bait Allah versi Salomon mirip dengan kuil di daerah Ain Dara.
  • Raja Hiram dari Tirus dikatakan sebagai anak dari janda suku Naftali dan berayahkan orang Tirus, seorang ahli tembaga. Hiram dikatakan mengerjakan segala yang berhubungan dengan logam pada pembangunan bait Allah. (1 Raja 7:13-47)
  • Membalas jasa raja Hiram, Salomon memberikan 20 kota di negeri Galilea, namun Hiram kurang berkenan dan menamai wilayah tersebut tanah Kabul.
  • Salomon lalu menggunakan budak rodi untuk memperkuat Tembok kota Yerusalem, Hazor, Meggido dan Gezer.
  • Gezer adalah kota yang direbut, dibakar dan penduduknya (bangsa Kanaan) dimusnahkan oleh Firaun, yang lalu diberikan kepada Salomon sebagai mas kawin anaknya, yang diperistri.
  • Selain 3 kota utama, Salomon juga membuat kota-kota perbekalan disepanjang wilayah kekuasaannya.
  • Budak rodi ini adalah sisa-sisa bangsa Amori, Het/Hatti/Hittite, Feris, Hewi, Yebus, dan non-Israel yang luput dari penumpasan bangsa Israel.
  • Salomon mendirikan pelabuhan dan galangan kapal di Ezion-Geber di dekat wilayah Elat, di tepi laut Teberau (Teluk Abaqa). Atas bantuan raja Hiram para pelaut phoenician membimbing pelaut Israel menuju negeri "misterius" Ofir disana mereka berhasil mengambil (atau berdagang?) emas sebanyak 420 talenta emas (1 talenta = 33 kg, 420 talenta = 13.860 kg), kayu cendana, dan batu permata.
  • Ia dikunjugi oleh ratu Sheba (negeri Sheba ini dalam perdebatan lokasinya).
  • Dalam setahun Salomon mendapatkan upeti & penghasilan pajak dari para penguasa dan pedagang Arab, sebanyak 666 talenta = 21.978 kg emas.
  • Selain mempunyai kapal menuju Ofir, Salomon juga memiliki kapal menuju negeri "misterius" Tarshis, juga atas bantuan pelaut Hiram (Phoenician), dari Tarshis Salomon mendapatkan emas, perak, kera, dan burung Merak. (Barang yang sama diperoleh para raja Assyrian dari negeri Tyre)
  • Salomon membeli kuda dan kereta perang para pedagang negeri Misraim (Mesir) dan negeri Kue/Kewe/Keve. Dikisahkan pula bahwa para raja Aram dan Hittite/Het juga memberi dari pedagang ini. Negeri Misraim dan Keve ini dalam perdebatan lokasinya, apakah Misraim (mesir) atau Musri yang terletak di daerah moderen Turki. Dalam kasus ini terjadi kesulitan dalam menerjemahkan teks Masorets.
  • Salomon memperistri 700 wanita dari kaum bangsawan dan gundik sebanyak 300 orang, beberapa berasal dari Sidon, Moab, Amon, Edom dan Het/Hitti.
  • Salomon jatuh kedalam penyembahan berhala dari para wanitanya, seperti dewi Asytoret milik bangsa Sidon, Milkom/Molokh dewa bangsa Amon, Kamos/Chemos dewa bangsa Moab.
  • Setelah Salomon jatuh kedalam penyembahan berhala, Yahweh membuat musuh bagi Salomon yaitu Hadad dari Edom, ia adalah keturunan raja yang berhasil mengungsi ke Mesir ketika bangsanya ditumpas oleh Daud dan Yoab. (ada yang berpendapat Hadad ini mungkin dari Aram, dan anak "Firaun" yang diperistri Salomon adalah anak Hadad)
  • Musuh lainnya bernama Rezon bin Elyada orang Aram, yang memberontak dari raja Hadadezer raja Aram-Zoba. (tokoh ini belum terkonfirmasi secara arkeologi) Rezon ini lolos dari penumpasan oleh Daud karena ia melarikan diri ke Damaskus, disana ia diangkat menjadi raja Aram-Damascus.
  • Musuh berikutnya adalah Yerobeam bin Nebat, ia awalnya adalah pegawai Salomon, tetapi oleh Nabi Ahia ia dinubuatkan akan menjadi raja atas 10 suku Israel. Salomon hendak membunuh Yerobeam akibat hal ini, dan Yerobeam lalu mengungsi ke Mesir dibawah perlindungan Firaun Shishak.

Setelah Salomon wafat, anak Salomon bernama Rehabeam di plot sebagai penerusnya, Namun ditentang oleh 10 suku Israel yang lebih mendukung Yerobeam bin Nebat, hal ini menyebabkan perpecahan kerajaan. Pemberontakan suku 10 Israel terhadap Rehabeam bin Salomon dikarenakan ia tidak menurunkan pajak yang ditetapkan oleh ayahnya yang dianggap memberatkan, ia malah menambah beban pajak. Hal ini membuat 10 Suku Israel mengalihkan dukungan kepada Yerobeam bin Nebat.

Yerobeam bin Nebat (1 Raja 12) (931-910 sm)
  • Memerintah selama 22 thn dan berasal dari suku Efraim.
  • Memperkuat Sikhem di wilayah Efraim yang berbatasan dengan Yerusalem, Sikhem adalah ibu kota Israel pasca Salomon.
  • Ia lalu memperkuat dan memindahkan ibu kota Israel ke Pnuel di lembah Yordan.
  • Ia membuat altar persembahan untuk patung lembu dari emas di Betel dan Dan, sebagai saingan untuk bait Allah di Yerusalem.
  • Ia sering mengalami kekalahan perang melawan Yehuda dibawah pemerintahan Abiah, dimana bala tentaranya yang 2x lebih banyak (Abiah 400.000 vs Yerobeam 800.000) ditumpas hingga 500.000 prajuritnya mati didalam peperangan.
  • Ia kehilangan beberapa kota termasuk Bethel dimana patung lembu emasnya berada.

Nadab bin Yerobeam (1 Raja 15) (910-909 sm)
  • Memerintah selama 2 thn.
  • Ia di khianati dan dibunuh oleh perwira militernya sendiri yaitu Baesa bin Ahia, ketika sedang mengepung kota bangsa Filistin yang bernama Gibeton.
  • Baesa membunuh seluruh keturunan Nadab dan Yerobeam.

Baesa bin Ahia (1 Raja 15) (909-886 sm)
  • Memerintah selama 24 thn, berasal dari suku Isakhar.
  • Ibu kota Israel berada di Tirza

Ela bin Baesa (1 Raja 16) (886-885 sm)
  • Memerintah selama 2 thn.
  • Ia di kudeta oleh panglimanya yang bernama Zimri.
  • Seluruh keturunan Ela dan Baesa ditumpas oleh Zimri.

Zimri (1 Raja 16) (885 sm)
  • Memerintah selama 7 hari.
  • Ketika ia mengkudeta raja di Tirza. Panglima Israel lainnya yang sedang mengepung kota Gibeton di wilayah Filistin diangkat menjadi raja oleh rakyat dan separuh tentara Israel. Seketika itu mereka berbalik menuju Tirza dan mengepung ibu kota, Zimri yang berada di dalam istana ketakutan ia pun membakar istana dan mati di dalam kobaran api.


Omri (1 Raja 16) (885-874 sm)
  • Memerintah selama 12 thn.
  • Sewaktu Zimri membunuh raja Ela, ada dukungan rakyat selain Omri, yaitu pada Tibni bin Ginat.
  • Omri membutuhkan waktu 4 thn untuk menumpas Tibni hingga akhirnya ia menjadi raja tunggal.
  • Omri diperkirakan adalah salah satu serdadu bayaran dari bangsa asing, ada yang mengatakan dari bangsa Arab.
  • Ia memerintah di Tirzah selama 6 Tahun, kemudian ia membeli gunung Samaria dari Semer sebanyak 2 Talenta (66 Kg) Perak.
  • Di gunung Samaria ia membangun ibu Kotanya, dan ibu kota ini bertahan selama Israel berdiri.

Ahab bin Omri (1 Raja 16) (874-853 sm)
  • Ahab memerintah selama 22 thn.
  • Ia memperistri Izebel/Jezebel anak Ethbaal raja Sidon (Phoenician/Fenesian), raja Sidon merangkap pula sebagai Imam dewa Baal, dan anaknya Izebel adalah penyembah Baal dan Asherah (istri Baal) yang taat.
  • Ahab mendirikan mezbah dan kuil Baal di Samaria, ibu kota Israel.
  • Pada zaman Ahab, kota Jericho dibangun kembali oleh Abiram dari Bethel, dengan mengorbankan 2 anaknya (sulung dan bungsu) sebagai dasar kota, dan pintu gerbang.
  • Nabi Elia dari Tisbe-Gilead hidup pada zaman Ahab, dikisahkan perseteruan sengit antara Nabi Yahweh dan Baal dalam meminta hujan. Nabi Yahweh (Eliah) akhirnya berhasil mengalahkan nabi Baal, dan ia akhirnya membantai 450 orang nabi Baal di gunung Karmel. Izebel sangat murka akan tindakan Elia dan berniat membunuhnya, Elia kemudian melarikan diri dari Israel, dan menuju Aram-Damaskus, disana ia mengurapi Hazael yang akan menjadi raja Aram. Selain itu ia juga mengurapi Yehu (cucu Nimsi) yang akan menjadi raja Israel, dan juga mengangkat pengganti dirinya yaitu nabi Elisa dan Abel-Mehola. (Elisa dikemudian hari menubuatkan Hazael akan menjadi raja, dan Benhadad yang sedang sakit akan mati terbunuh, oleh nubuat ini Hazael lalu membunuh Benhadad dan mengklaim diri sebagai raja Aram-Damaskus).
  • Benhadad raja Aram, lalu berperang memerangi Israel dan mengepung Samaria - berdasarkan kitab 2 Tawarik raja Asa dari Yehuda, membayar sejumlah uang kepada Benhadad agar menyerang Israel, tetapi pasukan Benhadad dapat dipukul mundur oleh Ahab.
  • Ditahun berikutnya Benhadad ingin membalas kekalahan sebelumnya, kali ini Benhadad berperang dengan Ahab di wilayah Afek, dan ia kembali kalah. Benhadad lalu berjanji mengembalikan kota-kota Israel yang telah dianeksasi oleh leluhurnya kepada Ahab, dan Israel boleh berdagang di  Damaskus, seperti leluhur Benhadad berdagang di Samaria.
  • Ahab lalu mengadakan perjanjian damai dengan Yehuda, ia dengan raja Yosafat bin Asa mengikat persaudaraan dengan perkawinan antar anak Ahab yang bernama Atalya dengan Anak Yosafat bernama Yoram.
  • Setelah merasa kuat atas Aram, Ahab menyetujui ajakan Yosafat untuk merebut Ramot-Gilead yang dikuasai Aram, dan menurut mereka dahulu itu adalah wilayah Israel/Yehuda. Kali ini gabungan kekuatan Israel dan Yehuda kalah dan raja Ahab wafat. Efek dari kekalahan ini menyebabkan Mesa raja Moab melepaskan diri sebagai negeri vassal Israel.


Ahaz bin Ahab (1 Raja 22) (853-852 sm)
  • Ahaz memerintah selama 2 thn.
  • Ahaz mati karena sakit dan ia tidak mempunyai keturunan lelaki, raja Israel berikut diteruskan oleh Saudaranya yang bernama Yoram.

Yoram bin Ahab (2 Raja 3) (852-841 sm)
  • Ada masalah kronologi dalam informasi kapan Yoram menjadi raja atas Israel.

2 Raja 1:17 dikatakan "Yoram bin Ahab menjadi raja menggantikan Ahaz bin Ahab pada tahun kedua Zaman Yoram bin Yosafat"
2 Raja 3:1 dikatakan "Yoram bin Ahab menjadi raja di Samaria atas Israel dalam tahun kedelapan belas zaman Yosafat raja Yehuda"

Dalam hal ini kita konteks sejarah lebih cocok pada ayat 2 Raja 3:1.
  • Yoram memerintah selama 12 thn.
  • Kisah Nabi Elia naik ke Surga terjadi pada era Ahaz -> Yoram, demikian juga dengan kisah-kisah mujizat nabi Elisa seperti mengutuk anak-anak yang memperoloknya yang kemudian diterkam beruang, memperbanyak minyak, membangkitkan orang mati, memberimakan 100 orang, menyembuhkan penyakit kusta yang diderita oleh panglima perang negeri Aram, membuat kapak besi mengapung diatas sungai Yordan, dll (2 Raja 4-8).
  • Pada zaman ini pula Elisa menubuatkan Hazael akan menjadi raja Aram menggantikan raja Benhadad yang sedang sekarat, setelah pertemuan ini Hazael lalu membunuh Benhadad dan mengangkat diri menjadi raja Aram. (2 Raja 8:7-15)
  • Mesa raja Moab, menolak membayar upeti tahunan kepada Israel sebesar 100.000 ekor domba dan bulu domba, dan memberontak terhadap Israel atas status mereka sebagai negeri vassal. Yoram lalu mengajak Yosafat untuk bergabung menghukum Mesa. Mereka ingin menyerang melalui Edom yang berada diselatan Yehuda dan kebetulan pada waktu itu termasuk wilayah Yehuda (negeri vassal - pada kitab Tawarik di-informasikan bahwa Edom adalah dalam status negeri tanpa raja, dan dikuasai oleh pejabat level bupati dari Yehuda).
  • Pertempuran berlangsung dengan korban tewas yang banyak pada pihak Moab. Dimana ketika raja Mesa sudah tersudut, diatas tembok kota ia lalu mengorbankan anak sulungnya yang juga merupakan putra mahkota, sebagai korban bakaran bagi para dewa. Melihat hal tersebut pihak Israel dan Yehuda secara mengejutkan mengundurkan diri dari peperangan.
  • Pada tahun ke 5 masa pemerintahan Yoram bin Ahab menjadi raja Israel, anak Yosafat yang juga bernama Yoram menjadi raja atas Yehuda, dan ada 2 Yoram yang menjadi raja. Pada Masa Yoram bin Yosafat inilah Edom lalu memberontak dan mengangkat raja atas negeri mereka setelah sekian lama dikuasai Yehuda. Yoram bin Yosafat hanya berkuasa selama 8 thn, kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Ahazia bin Yoram bin Yosafat.
  • Pada tahun ke 18 Yoram raja Israel, Ahazia menjadi raja atas Yehuda, Ahazia adalah Kemenakan Yoram bin Ahab, anak dari saudarinya yang bernama Atalya binti Ahab.
  • Melihat pergantian kekuasaan di Aram dari Benhadad ke Hazael, Ahazia dan Yoram bergabung menyerang Aram. Mereka mengulang Koalisi sebelumnya oleh Ahab dan Yosafat melawan Benhadad, di Ramot-Gilead. Lagi-lagi mereka dapat dikalahkan oleh pihak Aram, Dan lagi-lagi raja Israel-Yoram terluka parah, Yoram lalu mundur ke wilayah Yizreel untuk berobat.
  • Ketika peperangan berlangsung di Ramot-Gilead, Nabi Elisa mengutus anak buahnya agar mengurapi salah satu panglima Israel yang bernama Yehu, dan membujuknya untuk mengkudeta raja Yoram, serta menghabisi seluruh keturunan Omri (2 Raja 9).
  • Yehu lalu bergegas ke Yizreel menyusul Yoram yang terluka. Di sana ia bertemu dengan Yoram dan Ahazia (Keduanya adalah keturunan Omri)
  • Yehu lalu membunuh Yoram dengan panah menembus jantung, tetapi Ahaz yang juga terpanah dapat meloloskan diri ke Meggido dan mati disana (2 Raja, di versi kitab 2 Tawarikh 22:9 Ahaz melarikan diri ke Samaria, tetapi ditangkap lalu dibawa kepada Yehu lalu ia dibunuh.
  • Yizreel adalah sebuah lembah di sekitar Samaria, di sana raja Ahab membangun kediamannya.
Pertempuran Yoram dan Hazael dalam prasasti Tel-Dan
Pertempuran Yoram dan Mesha dalam prasasti Mesha

Yehu cucu Nimsi (2 Raja 10) (841-814 sm)
  • Memerintah selama 28 thn, selama hidupnya ia memberantas penyembahan Baal di Israel dan membunuh seluruh keluarga Omri/Ahab.
  • Setelah membunuh raja di Yizreel, Yehu menuju kediaman izebel, disana ia memerintahkan agar pelayan istana membunuh ratu dengan melemparnya dari jendela, mayat Izebel lalu terinjak-injak oleh kuda hingga hancur dan menyisakan kepala dan kedua telapak kaki dan tangan saja. Yehu lalu menyuruh para pengasuh anak-anak Yoram yang berjumlah 70 lelaki agar membunuh mereka, karena takut akan hukuman dari Yehu mereka lalu memenggal anak-anak tersebut dan mengirim kepala mereka kepada Yehu, ia lalu menyusun kepala tersebut dipintu gerbang sepanjang hari. Setelah itu Yehu lalu membunuh semua keluarga Ahab di Yizreel, orang-orang kepercayaannya, termasuk pula keluarga Ahazia yang kebetulan sedang berada di Samaria. Ia kemudian membunuh seluruh nabi Baal diseluruh Israel, dan membakar kuil mereka.
  • Implikasi dari pembersihan keturunan Omri di Israel, membuat raja Atalya (ibu raja Ahazia) yang menjadi ratu di Israel menjadi gila ia malah membunuh anak dan cucu2nya sendiri, dan mengklaim diri sebagai ratu Yehuda.
  • Namun Yehu tidak menghancurkan mezbah untuk anak lembu emas yang berada di Betel dan di wilayah Dan. Atas dosa ini penulis kitab menganggap hukumannya adalah sebagian besar wilayah Israel akan direbut oleh raja Hazael dari Aram, nampaknya Yehu bukanlah seorang pemimpin militer yang tangguh. Walau digambarkan sebagai pembela Yahweh dan mengikuti perintah nabi Elisha, ia nampak tunduk pada penguasa Assyria.


Yoahas bin Yehu (2 Raja 10:35; 13:1-9) (814-798 sm)
  • Memerintah selama 17 thn.
  • Yoahas bukanlah tandingan raja Hazael dari Aram. di zamannya Aram semakin berkuasa atas Israel, ia bahkan dapat melintas secara bebas di wilayah Israel menuju kearah selatan dan merebut kota Gat milik bangsa Filistin serta mengepung Yerusalem dan memaksa Yoas bin Ahazia raja Yehuda membayar upeti dengan sangat besar hingga menguras kas bait Allah.
  • Nabi Elisa wafat pada zaman Yoahas, dan dikisahkan saking lemahnya Israel pada zaman ini pula bangsa Moab kerap merampok kota-kota di Israel pada setiap pergantian tahun. Pada suatu saat ketika terjadi prosesi penguburan mayat, bangsa Moab tiba-tiba menyerang, orang-orang seketika berlarian dan melempar mayat yang kebetulan bersentuhan dengan tulang-belulang Elisha, dan pada saat itu juga mayat tersebut hidup kembali. (2 Raja 13:20-21)
  • Pada saat Hazael raja Aram wafat dan digantikan oleh anaknya bernama Benhadad bin Hazael, Yoas berhasil memukul mundur kekuatan Aram dari Israel.
  • Amazia raja Yehuda menantang Yoahas bin Yehu untuk berperang, mungkin didasari balas dendam karena Yehu ayah Yoahas telah membunuh kakeknya (Ahaz bin Ahab), namun Yoas mempu mengalahkan dan menawan Amazia dan Yerusalem beserta bait Allah pun tidak luput dari aksi penjarahan.
Yoas bin Yoahas (2 Raja 13:10) (798-782 sm)
  • Memerintah selama 16 thn.
  • Berperang melawan Amazia raja Yehuda.

Yerobeam II bin Yoas (2 Raja 14) (782-753 sm)
  • Memerintah selama 41 thn.
  • Ia merebut wilayah Hamat dan teluk Arabah, wilayah Aram termasuk diantaranya Damaskus.
  • Nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Heger hidup pada era Yerobeam II.


Zakharia bin Yerobeam II (2 Raja 15:8) (753-752 sm)
  • Memerintah selama 6 bln.
  • Ia dibunuh oleh komandan militernya sendiri yang bernama Salum bin Yabesh dihadapan rakyat Israel, dan berakhirlah garis keturunan Yehu dari tahta kerajaan Israel (Yehu-Yoahas-Yerobeam II-Zakharia).

Salum bin Yabesh (2 Raja 15:13-16) (752 sm)
  • Memerintah selama 1 bln.
  • Setelah membunuh raja ia lalu mengklaim sebagai raja Israel, namun kemudian dibunuh oleh sesama komandan militer raja Zakharia, yang bernama Menahem bin Gadi.

Menahem bin Gadi (2 Raja 15:17-22) (752-742 sm)
  • Memerintah selama 10 thn.
  • Setelah mendengar kematian raja Zakharia yang dibunuh oleh teman sejawatnya. Ia menolak mengakui keabsahan si pemberontak, dari wilayah Tirza ia lalu memimpin pasukannya mengepung Samaria.
  • Invasi Tiglath Pileser III (Pul) raja Assyria telah sampai di Israel, raja Menahem menaikkan pajak dengan sangat tinggi sebagai upeti kepada Assyria.

Pekahya bin Menahem (2 Raja 15:23) (742-740 sm)
  • Memerintah selama 2 thn.
  • Ia digulingkan oleh salah satu bawahannya yang bernama Pekah bin Remalya yang didukung oleh 50 orang dari suku Gilead di Istana raja.

Pekah bin Remalya (2 Raja 15:27) (740-732 sm)
  • Memerintah selama 20 thn.
  • Bersama-sama dengan Rezin raja Aram, Pekah menyerang Yehuda pada zaman Yotham bin Uzia dan Ahaz bin Yotham.
  • Karena ada pergantian kekuasaan di Israel maka perjanjian damai dengan Tiglath-Pileser III menjadi batal, raja Assyria kembali memerangi Israel, benteng-benteng Israel berjatuhan diantaranya adalah Lyon, Abel-Bet-Maakha, Yanoah, Kadesh, Hazor, Gilead, dan Galilea, serta seluruh wilayah Naftali. Penduduknya ini dibawa ke Assyia dan diperbudak. Aram ditaklukkan dan raja Rezin dibunuh.
  • Ia kemudian digulingkan oleh Hosea bin Ela.

Hosea bin Ela (2 Raja 17) (732-712 sm)
  • Memerintah selama 9 thn.
  • Kali ini Assyria dibawah pemerintahan raja Salmaneser kembali menginvasi Levant, Hosea takluk dan membayar upeti. Ketika beberapa waktu berlalu Hosea berhenti memberi upeti kepada Assyria dan bekerja sama dengan Mesir, maka majulah raja Assyria menyerbu Israel, ia lalu membuang sebagian besar penduduk Israel ke tanah Assyria, mereka mendiami kota Halah, dan di negeri Mede/Madai/Persia. Raja Assyria lalu memindahkan orang dari berbagai negeri lain ke wilayah Israel (Samaria) seperti dari Kutha, Awa, Hamat, Sefarwaim.
  • Penduduk baru Samaria ini adalah penyebab orang Yahudi tidak ramah terhadap orang Samaria dizaman Yesus.

Wilayah Israel pasca raja Hosea lalu di dominasi oleh Kerajaan Yehuda.

Peta Deportasi Bangsa Israel dan Babilonia

Sejarah Raja - Raja Yehuda

Kronologi Sejarah Kerjaan Yehuda - Sumber Alkitab

Artikel ini mengulas sejarah Kerajaan Yehuda berdasarkan sudut pandang Alkitab (Tawarikh dan Raja-Raja), informasi yang disajikan bukanlah yang diakui oleh para ilmuwan moderen (sejarah israel berdasarkan data arkeologi). Penulis kitab Tawarik atau Raja-Raja itu sendiri membuat kitab ini dari sumber lain yaitu "kitab sejarah raja-raja Yehuda" dan "Kitab sejarah raja-raja Israel" (1 Raja 15:7) yang sudah hilang.

Peta Israel zaman David dan Solomon
 Daud (1 Taw 18)1050-1010 sm
Pencapaian militer Daud adalah sebagai berikut menghancurkan kota Gat milik bangsa Filistin - kata menghancurkan ini kurang tepat karena bukti sejarah arkeologi menunjukkan bahwa Gat (Tell es-safi) kemungkinan dihancurkan oleh Hazael raja Aram dimasa pemerintahan Yoahas bin Yehu sekitar tahun 814-798 sm.

Mengalahkan bangsa Moab, Ammon, Amalek, Edom, serta raja Hadadezer dari Aram - Zoba dekat Hamath di sungai Efrat, juga menundukkan Aram - Damaskus dan menarik upeti dari mereka, atau dengan kata lain negeri tersebut menjadi negri vassal Israel.
Raja Tou (Raja Tou ini belum terkonfirmasi secara arkeologis) dari Hamath juga membayar upeti kepada Daud karena mengalahkan musuhnya raja Hadadezer.

Salomon bin Daud (2 Taw 1) 1010 - 970 sm
  • Dikatakan bangsa Hittite (Hatti/Het) membayar upeti kepada Salomon, Raja Hiram dari Tyre (phoenicia/Fenesia).
  • Salomon kembali merebut Aram - Zoba (2 Taw 8)
  • Bet Horon di negeri Hamath dijadikan kota perbekalan (supply city) untuk militer negeri Israel. Demikian juga dengan Ezion-Geber dan Elat.
  • Misi mengambil emas di negeri Ofir dari Elat bekerja sama dengan raja Tyre.
  • Berlayar ke negeri misterius Tarshis (2 Taw 9)
  • Salomon menguasai daerah dari Efrat hingga Mesir (2 Taw 9:26)

Pada zaman dahulu, ketika seorang raja menyatakan berjanji untuk tunduk kepada raja negeri lain, maka perjanjian tersebut berlaku hanya untuk antar sesama raja bukan antar negeri. Dan ketika salah satu raja wafat dan digantikan penerusnya, perjanjian tersebut menjadi gugur dan harus diperbaharui antar sesama raja. Makanya kita membaca bahwa Salomon kembali harus menaklukkan Aram - Zoba, yang sudah ditaklukkan Daud, kita akan membaca pada era raja-raja berikutnya yang berungkali memerangi negeri yang sama untuk menarik upeti.

Rehabeam - bin Salomon 930-913 sm
  • Menjadi raja ketika 41 thn, dan memerintah 17 tahun.
  • Rehabeam memperkuat kota Gat (sebuah kota metropolitan milik bangsa Filistin)
  • Dimasa pemerintahannya imam-imam dari suku Lewi di Israel mengungsi ke Yehuda karena raja Israel - Yerobeam menyembah berhala. (2 Taw 11:15-16)
  • Adanya praktek pelacur bakti di Yehuda (1 Raja 14:24)
  • Shosenk menyerang Yehudah dan merampas harta di bait Allah pada tahun ke 5 pemerintahan Rehabeam (2 Taw 12)
  • Kisah hidupnya ditulis oleh nabi Semaya dan Ido.

Abiah/Abiam - bin Rehabeam (2 Taw 13) 913-910 sm
  • Abiah memerintah selama 3 tahun.
  • Abiah selalu menang dalam berperang melawan kerajaan Israel dibawah pemerintahan Yerobeam, karena ia mengandalkan Yahweh.
  • Kisahnya ditulis oleh nabi Ido.

Asa - bin Abiah (2 Taw 14) 910-869
  • Memerintah selama 41 tahun.
  • Asa adalah raja yang patuh kepada Yahweh.
  • Menghentikan pelacuran bakti di Yehuda (2 Raja 15:12)
  • raja Zerah dari Ethopia kalah berperang dengan Yehudah di Zefata, dan Asa berhasil merebut Gerar (daerah Filistin).
  • Pada tahun ke 36 pemerintahannya, Asa membayar sejumlah uang kepada raja Benhadad bin Tabrimon bin Hezion dari Aram-Damaskus untuk menyerang Israel.

Yosafat - bin Asa (2 Taw 17) 872-848 sm
  • Menjadi raja ketika berusia 35 thn dan memerintah selama 25 thn.
  • Yosafat memerintahkan imam Benhail, Obaja, Zakharia, Natanael, Mikha untuk berkeliling negeri Yehudah mengajarkan kitab Taurat (2 Taw 17:7) dikarenakan perbuatan ini oleh penulis kitab, Yehudah dikatakan ditakuti oleh negeri Filistin dan negeri sekitar Yehudah pun membayar upeti.
  • Yosafat mengikat aliansi dengan raja Ahab dari Israel, dengan mengawinkan anak Yosafat yaitu Yoram dengan anak Ahab yang bernama Athaliah
  • Bersama-sama dengan Ahab mereka memerangi raja Aram di Ramot-Gilead, tetapi mereka dikalahkan. (2 Taw 18).
  • Di Edom tidak ada raja, dan Edom adalah level kabupaten dari Yehuda (1 Raja 22:47).
  • Di akhir hayat, Yosafat mengalami ancaman dari negeri Ammon dan Moab, kedua negeri ini bersatu memerangi Yehudah, dan mereka menyerang melalui negeri Edom, tetapi oleh rakyat Edom di pegunungan Seir, mereka dicegat. Nampaknya Edom berafiliasi dengan Yehudah.
  • Yosafat bekerja sama dengan Ahab ingin mengulang perjalanan ke Tarshis, kapal dibuat di Ezion-Geber, tetapi kapal-kapal tersebut karam.
  • Kisahnya diriwayatkan oleh Yehu bin Hanani.

Yoram - bin Yosafat (2 Taw 21) 853-841 sm
  • Menjadi raja ketika berusia 32 thn dan 8 tahun memerintah.
  • Setelah menjadi raja ia membunuh semua saudaranya.
  • Ia menikah dengan anak raja Israel - Ahab, yang bernama Atalya.
  • Karena ia menyembah berhala, seluruh negeri vassal Yehudah memberontak Edom, Libna.
  • Yoram ingin menyerang Edom di Seir tetapi gagal dan ia kembali ke Yerusalem (2 Raja 8:20-22).
  • Bangsa Filistin dan Arab menyerbu Yehudah dan menjarah Yerusalem, para gundik dan anaknya ditawan, kecuali anak bungsu bernama Yoahas/Ahazia.

Ahazia - bin Yoram (2 Taw 22) 841 sm
  • Menjadi raja ketika berusia 42 thn dan memerintah selama 1 thn.
  • Ia adalah anak Atalya cucu dari Omri-raja Israel.
  • Bersama dengan Yoram raja Israel mereka berperang melawan raja Aram  Hazael di Ramoth-Gilead.
  • Yoram kemudian dibunuh oleh panglimanya yang memberontak yaitu Yehu, di lembah Yizreel. Ahazia berhasil dilukai dan ditangkap di Samaria lalu dibunuh oleh Yehu.

Atalya binti Ahab - ibu Ahazia (2 Taw 22) 841-835 sm

  • Atalya memerintah Yehudah selama 7 tahun.
  • Ketika mendengar kematian Ahaz anaknya, juga tentang pembantaian keluarganya di Samaria. Ia lalu membunuh seluruh keturunan raja kaum Yehuda, termasuk anak dan cucunya sendiri.
  • Tetapi ada 2 orang terluput dari pembantaian, yaitu Yosabat saudari Ahaz dan Yoas anak Ahaz, mereka diselamatkan oleh imam Yoyada di bait Allah.


Yoas - bin Ahazia (2 Taw 23) 835-796 sm

  • Yoas berumur 7 thn ketika ia menjadi raja, 40 tahun lamanya ia memerintah Yehudah.
  • Pada tahun ke 7 pemerintahan Atalya, imam Yoyada memimpin pemberontakan dan menggulingkan Atalya lalu mengangkat Yoas menjadi raja.
  • Selama imam Yoyada hidup, Yoas patuh kepada Yahweh dan mengikuti keinginan Yoyada merenovasi bait Allah dan menarik sumbangan untuk para imam.
  • Ketika Yoyada wafat, Yoas berbalik menjadi politheist, ia bahkan membunuh anak imam Yoyada yang bernama Zakaria, karena ditegur menyembah berhala.
  • Pada pergantian tahun, secara tiba-tiba bangsa Aram menyerang Yehudah, dan menjarah hingga ke Yerusalem.
  • Yoas lalu dibunuh oleh para pengurus istana.


Amazia - bin Yoas (2 Taw 25) 796-767 sm

  • Menjadi raja ketika berusia 25 thn, dan memerintah selama
  • Berperang dengan Edom (pemukim pegunungan Seir), awalnya ia mengajak tentara bayaran dari Israel untuk menjarah Seir, tetapi ditegur oleh imam, akhirnya ia sendiri memerangi Seir dan memulangkan para tentara Israel (bani Efraim), ketika berjalan pulang kembali ke Israel para tentara yang marah tersebut lalu menjarah kota-kota disepanjang jalan yang dilalui.
  • Amazia berhasil mengalahkan Seir, tetapi ia tergoda untuk menyembah berhala penduduk Seir yang dijarahnya.
  • Ia menantang Yoas - raja Israel untuk berperang, tetapi dikalahkan pada pertempuran di Bet-Semes, Yoas berhasil menangkap Amaziah dan menjarah Yerusalem.
  • 15 thn kemudian, para bawahannya berkonspirasi melawan raja, Amazia lalu mengungsi ke Lakish tetapi ia dapat ditangkap lalu dibunuh.

Uzia - bin Amazia (2 Taw 26) 767-740 sm

  • Menjadi raja ketika berusia 16 thn, dan memerintah selama 52 thn
  • Ia dikisahkan adalah raja yang tunduk pada Yahweh dan dibawah bimbingan nabi Zakaria.
  • Ia juga berhasil dalam berperang melawan bangsa Filistin di Gat, Yabne dan Ashdod. Mengalahkan bangsa Arab di Gur-Baal, juga Ammon berhasil ia tekuk dan menarik upeti.
  • Mendirikan menara pengintai di sekitar tembok Yerusalem serta mengokohkannya.
  • Ia dikabarkan terlena akan kemenangan-kemenangan dan berusaha menggantikan peran Imam di bait Allah, tetapi ia dikutuk menderita penyakit Kusta dan meninggal.
  • Riwatnya dituliskan oleh Nabi Yesaya bin Amos.

Yotham - bin Uzia (2 taw 27) 740-732 sm

  • Menjadi raja ketika berusia 25 thn, dan memerintah selama 16 thn
  • ia dikisahkan tunduk kepada Yahweh tetapi tidak pernah memasuki bait Allah.
  • Ia berhasil memerangi Ammon dan menarik upeti terhadap mereka.
  • Rezin raja Aram dan Pekah bin Remalya raja Israel bergabung menyerang Yehuda (2 Raja 15:37)

Ahaz - bin Yotham (2 Taw 28) 732-716 sm

  • Menjadi raja pada usia 20 thn dan memerintah selama 16 thn.
  • Ia adalah penyembah Baal, dan menjadikan anaknya sebagai korban bakaran - (2 Taw 28:3) - (seperti yang hampir dilakukan oleh Abraham terhadap Ishak)
  • Yahweh menjadi murka dan mengirim bangsa Aram (raja Rezin) menyerang Yehudah.
  • Setelah Aram dibawah pimpinan Rezin, Israel oleh raja Pekha menyerang Yehuda dan berhasil menawan saudara, dan anak-anak Ahaz, tetapi ketika dalam perjalan pulang ke Samaria, seseorang bernama Oded meminta mereka melepaskan tawanan dari garis keturunan raja.
  • Raja Aram membantu bangsa Edom mengusir orang Yehuda dari Elat. (2 Raja 16:6)
  • Edom dan dan Filistin turut serta menyerbu dan merebut beberapa kota di perbatasan, Ia mengumpulkan sejumlah uang dari bait Allah dan kas Kerajaan lalu meminta tolong kepada Tiglath-Pileser III raja Assyria, agar Yehudah diluputkan dari penghancuran, dan menyerang Damaskus  yang mengancam Yehuda (Menyatakan tunduk dan menjadi negeri vassal Assyria). Raja Assyria lalu menyerang Damascus dan menawan penduduknya ke Kir, dan membunuh raja Rezin.
  • Ia memerintahkan penutupan bait Allah dan mendirikan tugu dan altar berhala diseluruh bukit-bukit di Yehuda.
Hizkiah - bin Ahaz (2 Taw 29) 716-687 sm

  • Menjadi raja pada usia 25 thn dan memerintah selama 29 thn.
  • Ia adalah cucu dari (nabi ?) Zakharia.
  • Mengadakan pembaharuan dibidang agama dengan membuka kembali bait Allah, dan menghancurkan tugu dan altar berhala di seluruh perbukitan Yehuda, dan mengembalikan kaum Lewi sebagai imam.
  • Kembali merayakan paskah, dengan mengajak sisa penduduk Israel yang sudah runtuh, dan perayaan kali seperti pada zaman Daud dan Salomon.
  • Sanherib menyerang Yehuda (2 Taw 32) Hizkiah lalu membangun terowongan air untuk memblok tentara Assyria memperoleh air.
  • Hizkiah membayar upeti kepada Sanherib yang berkemah di Lakish, tetapi Sanherib mengutus prajurit untuk mengepung Yerusalem, tentara ini ditumpas oleh para malaikat karena menghina Yahweh, Sanherib lalu dibunuh oleh anaknya (2 Taw 32:20).
  • Setelah membuat Assyria menyerah dalam pengepungan, bangsa lain menjadi takut dan mengirim upeti kepada Yehuda.
  • Hizkiah menerima utusan dari Babilon yang bernama Marduk Baladan.
Manashe - bin Hizkiah (2 Taw 33) 687-642 sm
  • Menjadi raja pada usia 12 thn dan memerintah selama 25 thn.
  • Ia membangun kembali tugu dan altar berhala yang dihancurkan Ayahnya, ia dilaporkan menyembah Baal, Asherah, dan para malaikat.
  • Mengorbankan anaknya sebagai korban bakaran di Bet-Hinom (mengulang yang dilakukan oleh kakeknya Ahaz)
  • Mendirikan berhala di dalam bait Allah.
  • Dikisahkan Ia sempat ditawan oleh Assyria ke babilon, tetapi ia memohon ampun dan bertobat kepada Yahweh, setelah kembali ke Yerusalem, ia lalu mengajak rakyatnya untuk kembali menyembah Yahweh, namun ia tidak mensentralisasi pemujaan Yahweh di bait Allah, rakyat masih melakukan pemujaan disetiap bukit diseluruh Yehuda.

Amon - bin Manashe (2 Taw 33:21) 642-640 sm

  • Menjadi raja pada usia 22 thn dan memerintah selama 2 tahun.
  • Amon mengembalikan rakyat Yehuda pada penyembahan berhala.
  • Para bawahannya memberontak dan membunuhnya, rakyat lalu mengangkat Yoshiah anaknya menjadi raja.

Yoshiah - bin Amon (2 Taw 34) 640-608 sm

  • Menjadi raja pada usia 8 thn dan memerintah selama 31 thn.
  • Pada usia 16 thn, ia membuat kebijakan untuk memurnikan Yerusalem dan seluruh Yehuda dari tugu dan altar berhala. Ia juga membersihkan berhala di kota-kota Israel yang telah menjadi reruntuhan setelah dihancurkan oleh Assyria.
  • Pada masanya kitab Taurat kembali ditemukan di bait Allah (2 Taw 34:14) dan perayaan paskah kembali dirayakan bersama-sama penduduk Yehudah dan Israel, seperti pada zaman Samuel.
  • Ia dibunuh oleh Firaun Necho di Meggido (2 Taw 35:20), Ia bermaksud menghadang Necho yang hendak berperang bersama Assyria di karkemis melawan bangsa Kasdim/Babylon.
Yoahas - bin Yoshiah (2 Taw 36) 608 sm

  • Diangkat oleh Firaun untuk menjadi raja atas yehuda yang berubah menjadi negeri vassal Mesir, pada usia 23 thn dan memerintah selama 3 bulan.
  • Ia lalu dipecat oleh firaun, di denda, dan ditawan di Mesir.


Yoyakim - bin Yoshiah (2 Taw 36:5) 608-597 sm
  • Nama aslinya adalah Elyakim, setelah saudaranya ditawan oleh firaun, ia diangkat untuk menjadi raja atas Yehuda pada usia 25 thn dan memerintah selama 11 thn.
  • Ia digambarkan sebagai raja yang zalim dan pada masa ia memerintah, Nebucadnezzar raja Babilon menginvasi Yehudah dan menawan Yoyakim ke Babel.

Yoyakhin - bin Yoyakim (2 Taw 36:9) 597 sm

Ia diangkat oleh raja babilon untuk menjadi raja Yehuda menggantikan ayahnya, pada usia 18 thn dan memerintah selama 3 bulan 10 hari, lalu di oleh Nebucadnezzar ia turut ditawan ke babilon bersama-sama dengan penjarahan bait allah.


Zedekia - bin Yoshiah (2 Taw 36:11) 597-586 sm

  • Ia diangkat menjadi raja Yehuda menggantikan kemenakannya, oleh penguasa Babilon pada usia 21 thn dan memerintah selama 11 thn.
  • Ia dikabarkan sebagai raja zalim dan menghiraukan seruan nabi Yeremia, dan memberontak terhadap Nebucadnezzar.
  • Bait allah dikatakan dinajiskan oleh Zedekia.
  • Hingga akhirnya karena memberontak kepada raja Babilon, Yehuda diperangi, Yerusalem dikepung.
  • Penduduk Yerusalem yang selamat dari invasi ditawan ke Babilon.
Yerusalem dihancurkan 586 sm

Orang-orang Kasdim (Chaldean) atau penguasa Babilon, lalu datang dan mengepung Yerusalem (Yer 21:1-10; 34:1-5), dan 7 thn kemudian  dihancurkan oleh Nebuzaradan.


Peta pembuangan bangsa Yehuda ke Babilonia

Apakah Abraham Berasal Dari Ur atau Haran?

Abraham berasal dari kota Haran dan bukan dari kota Ur-Kasdim, ya itulah pendapat beberapa para ahli biblikal moderen, mengapa mereka berpen...