Minggu, 22 Mei 2016

Penciptaan, Hari ke-4 - Legenda Bangsa Yahudi

Kejadian 1:14-19, Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.

Matahari dan Bulan

Pada hari ke-4 penciptaan, disebut tentang matahari dan bulan serta bintang-bintang. Benda di wilayah langit ini sebenarnya tidaklah diciptakan pada hari ke-4; mereka diciptakan pada hari ke-1, tetapi kemudian ditempatkanlah mereka diposisi saat ini pada hari ke-4.

Awalnya matahari dan bulan memiliki kekuatan dan hak istimewa yang sama. Bulan berbicara kepada Allah : "Oh Tuhan, mengapa engkau menciptakan dunia dengan alfabet Beit?" Allah menjawab: "Agar diketahui oleh ciptaan-Ku bahwa ada dua dunia." Bulan berkata: "Oh Tuhan, yang mana dari kedua dunia itu yang lebih besar, dunia ini atau dunia yang akan datang?" Allah menjawab: "Dunia yang akan datang lebih besar." Bulan bertanya: "Oh Tuhan, Engkau menciptakan 2 dunia, yang lebih besar dan lebih kecil; Engkau menciptakan langit dan bumi, langit melebihi bumi; Engkau menciptakan api dan air, air lebih kuat daripada api, karena ia dapat memadamkan api; dan sekarang engkau menciptakan matahari dan bulan, dan ia menjadi seperti mereka akan ada yang lebih besar dari yang lain." Lalu Allah berfirman kepada bulan: "Sesungguhnya telah Ku ketahui, engau menginginkan Aku membuatmu lebih besar dari matahari. Dan sebagai penghukuman, ku perintahkan agar engkau boleh bercahaya namun hanya 1/60 dari cahayamu saat ini." Bulan lalu bermohon: "Apakah aku patut dihukum sedemikian keras karena berbicara beberapa kalimat?" Allah menjawab: "Di dunia yang akan datang, aku akan mengembalikan cahayamu, agar kembali sama seperti cahaya matahari." Akan tetapi bulan belumlah berpuas diri, ujarnya "Oh Tuhan, mengenai cahaya matahari, seberapa besar ia pada hari itu?" Maka bangkitlah pula murkalah Allah: "Mengapa engkau tetap memiliki maksud jahat terhadap matahari? Sepanjang engkau hidup, di dunia yang akan datang cahayanya akan 7x lebih besar dibanding saat ini."

Lintasan Matahari

Matahari berjalan mengikuti lintasannya seperti pengantin. Ia akan duduk diatas singgasana dengan karangan bunga diatas kepalanya. 96 malaikat menemaninya dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, dan berganti 8 kali setiap jamnya, 2 kekiri nya, dan 2 ke kanan, 2 kedepan, dan 2 dibelakang. Ia sangat kuat, ia dapat menyelesaikan tugasnya dari selatan ke utara sekali waktu, terdapat 365 malaikat yang mencoba menahannya seperti pemegang besi dalam proses penuangan. Setiap hari satu malaikat terlepas dari pegangannya, dan matahari akan menyelesaikan 365 hari perjalanannya. Perjalanan matahari dalam lintasannya adalah laksana pujian tanpa henti kepada Allah. Dan pujian itulah yang membuatnya bergerak. Demikianlah, pada saat Yoshua menginginkan matahari berhenti, ia memintanya agar diam. Pujiannya terhenti, dan matahari pun berhenti berjalan.

2 Wajah Matahari, dan tenggelamnya.


Matahari memiliki 2 wajah; satu sisi, menghadap bumi, dan satunya kearah badai es menghadap ke langit, hal ini untuk mendinginkan panas yang luar biasa yang keluar dari sisi lainnya, jika tidak bumi akan terbakar dibuatnya. Di musim dingin matahari mengarakan wajahnya yang panas keatas, maka keteduhan yang dilimpahkan untuk bumi. Ketika matahari terbenam di barat pada malam hari, ia membenamkan dirinya dilautan dan memandikan dirinya, panasnya menghilang, dan demikianlah ia tidak memancarkan cahaya atau panas selama malam hari. Tetapi ketika ia mencapai ufuk timur pada pagi hari, ia membasuh dirinya dengan aliran api, yang menghasilkan kehangatan dan cahaya dari dirinya, yang ia berikan kepada bumi. Dalam hal yang sama bulan dan bintang memandikan diri dalam aliran es sebelum mereka memulai tugas mereka pada malam hari.

Matahari dan bulan meminta izin untuk beredar.

Ketika matahari dan bulan bersiap diri untuk melaksanakan tugasnya, mereka menghadap kepada Allah, dan memohon agar diizinkan untuk bertugas, agar mereka dapat memberikan penerangan dan cahaya kepada umat manusia. Demikianlah mereka bertugas berdasarkan ketetapan. Datang dari kehadirat Allah, mereka tersilaukan oleh cahaya surga, hingga mereka tidak dapat menemukan jalannya. Allah lalu, melepaskan anak panah, yang memancarkan cahaya yang menjadi penuntun mereka.

Adalah karena dosa manusia, maka matahari seringkali merenung ketika berjalan, dan ia semakin melemah sejalan dengan semakin tenggelamnya diujung cakrawala, karena dosa-dosa memiliki akibat yang mencemarkan dan melemahkan, dan ketika ia mencapai bibir cakrawala, ia nampak seperti bulatan darah, karena darah adalah simbol dari kerusakan. Ketika matahari bersiap untuk bertugas dipagi hari, sayapnya menyentuh daun dari pepohonan di Surga, dan getaran ini disampaikan kepada para malaikat dan penghuni surga, kepada para tanaman, dan juga kepada pepohonan di bumi, dan kepada semua mahluk baik di surga maupun di bumi. Ini adalah pertanda bagi mereka semua agar terjaga dari tidurnya.

Ketika mereka melihat Nama yang tak terkatakan, yang terlukis pada matahari, mereka mulai menyanyikan lagu pujian kepada Allah. Pada saat yang bersamaan terdengar suara dari surga, "Berdukalah anak manusia yang tidak memuliakan Allah seperti para mahluk yang saat ini menyembah Allah." Suara ini tidaklah terdengar oleh manusia; seperti halnya ketika manusia mengetahui tentang jeruji roda dari matahari yang terpasang pada badan langit, walau gemercik suaranya terdengar sedemikian keras. Gesekan dari matahari dan rodanya menyebabkan butiran debu yang menari-nari pada cahayanya. Mereka membawa kesembuhan pada yang sakit, Satu-satunya ciptaan yang membawa kesembuhan diciptakan pada hari ke-4, dibanding hari lainnya, khususnya kepada anak-anak yang dilanda penyakit.

Bulan dan Bintang.


Ketika Allah menghukum bulan yang iri dan dengki dengan mengurangi kemegahan cahayanya, demikianlah ia tidak menjadi sama dengan matahari seperti awalnya, ia menjadi jatuh, dan terdapat beberapa butiran yang terkelupas dari badannya. Mereka adalah para bintang.

Index Legenda Bangsa Yahudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Abraham Berasal Dari Ur atau Haran?

Abraham berasal dari kota Haran dan bukan dari kota Ur-Kasdim, ya itulah pendapat beberapa para ahli biblikal moderen, mengapa mereka berpen...