Minggu, 22 Mei 2016

Penciptaan, Hari ke-3, Legenda Bangsa Yahudi

Kejadian 1:9-13, Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. 

Penciptaan Daratan.

Hingga saat ini bumi masihlah polos, dan keseluruhannya tertutupi oleh air. Hampirlah firman Allah, "Hendaklah air berkumpul bersama," tidak terdengar oleh mereka, ketika pegunungan muncul disegala penjuru dan perbukitan, dan air berkumpul di tempat yang rendah dan bercekung. Namun air membandel, mereka enggan mengikuti perintah untuk menempati wilayah rendah, dan berusaha meluapi permukaan bumi, hingga Allah memaksa mereka kembali ke laut, dan mengelilingi lautan dengan pasir. Demikianlah, ketika air mencoba melewati batas itu, ia tertahan oleh pasir, dan mundur kembali.

Bau air laut dan Malaikat Rahab.


Air berlaku demikian karena mencontohi pemimpinnya Rahab, si Malaikat Laut, yang memberontak pada saat penciptaan dunia. Allah telah memerintahkan Rahab untuk menempati air. Tapi ia menolak, dan berkata, "Sudah cukup." Penghukuman atas pembangkangannya adalah mati. Tubuhnya bersemayam di lautan terdalam, demikianlah air laut membawa bau tak sedap tersebut.

Penciptaan Tanaman

Penciptaan utama pada hari ke-3 adalah dunia tanaman, tanaman di bumi seperti di surga. Yang utama dari semuanya  adalah penciptaan, pohon cedar (cemara) Libanon dan pohon raksasa lainnya. Mereka memandang diri mereka sebagai yang terbaik dari semua tanaman. Dan Allah berfirman, "Aku membenci kesombongan dan keangkuhan, karena Aku lah sendiri yang patut diagungkan, dan tak ada yang lain," dan Allah menciptakan besi pada hari yang sama, zat yang akan memotong pepohonan. Pepohonan pun mulai menangis, dan ketika Allah bertanya apakah penyebab mereka menangis, mereka berkata : "Kami menangis karena engkau baru saja menciptakan besi untuk menumbangkan kami. Sesaat kami berpikir, kamilah yang tertinggi di dunia ini, dan sekarang besi, pemusnah kami telah diciptakan." Allah menjawab : "Kamu sendirilah yang akan menyediakan bagi kapak sebuah pegangan. Tanpa bantuanmu besi tidak akan mampu menghancurkan dirimu."

Dari golongan tanaman, pehohonan diperintahkan untuk menghasilkan biji-bijian untuk melestarikan golongan mereka. Dan ada beberapa rerumputan berpendapat, bahwa jika Allah tidak berkehendak membagi berdasarkan kelas, Ia tidak akan memerintahkan pepohonan untuk menghasilkan buahs dan berbiji, setelah golongan mereka telah mempunyai biji-bijian saja, terlebih lagi pepohonan cenderung membagi kelompok mereka kedalam beberapa spesies. Maka rerumputan juga menghasilkan untuk diri mereka juga berbagai macam jenis. Dan terdengarlah seruan pangeran dunia "Hendaklah keagungan Tuhan terjadi untuk selama-lamanya; bersukacitalah Allah dalam ciptaan-Nya."

Penciptaan & Kehidupan di Surga/Firdaus/Eden.


Ciptaan yang paling penting pada hari ketiga adalah penciptaan Taman Firdaus. Ada 2 gerbang untuk memasuki Firdaus, dan 60 kelompok malaikat pelayanan memeliharanya. Masing-masing dari malaikat ini bersinar dan berkilau. Ketika jiwa  manusia muncul didepan gerbang, pakaian yang mereka kenakan akan dilepaskan dari mereka, dan malaikat menjejali mereka dengan 7 jubah dengan awan kemegahan, dan menempatkan 2 mahkota ke atas kepalanya, satu yang terdiri dari batu mulia dan mutiara, yang lainnya dari emas negeri Parvaim, dan diletakkan 8 daun myrtus pada tangan mereka, dan mereka mengucapkan pujian kepadanya dan berkata, "Pergilah pada jalan ini, dan makanlah rotimu dengan bersukacita." Dan mereka menuntunnya kepada tempat yang penuh dengan sungai, dikelilingi oleh 800 jenis mawar dan myrtus. Masing-masing dari mereka memiliki tempat berteduh (kanopi) tersendiri, dan dibawahnya mengalir 4 sungai, satu sungai dari susu, sungai dari balsam, sungai dari anggur (wine), dan sungai dari madu.

Setiap kanopi diselimuti oleh anggur emas, dan 30 mutiara tergantung padanya, masing-masing bersinar seperti bintang pagi. Di bawah tiap kanopi terdapat meja dari batu berharga dan mutiara, dan 60 malaikat melayang diatas kepala setiap manusia, dan berkata kepada mereka : "Pergi dan nikmatilah dengan suka-cita madu-madu itu, karena engkau telah menghabiskan hidupmu dengan Torah, dan ia adalah lebih manis dari madu, dan minumlah anggur (wine) yang disimpan untukmu dari anggur yang disisihkan pada saat penciptaan langit dan bumis, karena engkau menghabiskan hidupmu dengan Torah, seakan-akan itu adalah anggur (wine) untukmu."

Sebagaimana pesona Joseph dan Rabbi Johanan, dan seperti biji delima yang memancarkan kemilau perak ketika terkena sinar matahari. Tak perlu cahaya, "karena cahaya dari para orang kudus telah cukup terang benderang." Dan mereka menjalani 4 tahap perubahan setiap harinya. Pertama para orang kudus akan berubah menjadi wujud kanak-kanak. mereka akan menikmati kesenangan masa kecil. Lalu berubah menjadi wujud remaja, dimana mereka menikmati masa remaja yang menyenangkan. Lalu menjadi wujud dewasa, masa prima kehidupan, menikmati masa kejantanan. Dan Akhirnya, ia berubah ke wujud orang tua. Ia akan menikmati kesenangan hidup.

Terdapat 80 rimbunan kelompok pepohonan disetiap sudut Firdaus, yang paling rendah adalah kelompok pohon rempah. Di setiap sudut terdapat pula 60 kelompok malaikat yang menyanyi dengan suara merdu, dan pohon kehidupan berdiri ditengah dan menaungi seluruh Firdaus. Ia mempunyai 15.000 rasa dan wangi yang berbeda satu sama lainnya. Dibawahnya duduklah para ahli yang mengajarkan Torah. Masing-masing dari mereka dinaungi oleh 2 kanopi, satu dari bintang-bintang, dan satunya matahari dan bulan, dan tirai awan yang megah memisahkan satu kanopi pada kanopi yang lainnya.

Tempat para nabi di Langit

Di luar Firdaus atau Eden, yang berisi 310 dunia dan 7 ruangan untuk 7 golongan orang kudus yang berbeda. Ke-1 adalah "para martir, korban dari pemerintah yang zalim," seperti Rabbi Akiba/Akiva dan koleganya ke-2 mereka yang ditenggelamkan; ke-3 rabbi Johanan ben Zakkai dan para muridnya; ke-4 mereka yang dibawa oleh awan kemegahan; ke-5 orang-orang yang bertobat, mereka menempati tempat yang bahkan orang taat tidak mencapainya; ke-6 para kanak-kanak yang belum melakukan dosa dalam hidup mereka; ke-7 orang-orang miskin yang mempelajari Tanakh dan Misnah, dan hidup dalam kesopanan. Dan Allah duduk ditengah-tengah mereka dan menjelaskan Torah secara terperinci kepada mereka.

Demikianlah 7 bagian Langit, masing-masing dari bagian ini memiliki panjang dan lebar yang sama. Pada bagian ke-1, berdiam orang-orang yang berpindah dan bertobat memeluk Yudaisme dengan suka rela, tanpa paksaan. Dindingnya dari kaca dan bertepi kayu Cedar. Di tempat ini terdapat nabi Obaja, ia adalah orang yang berubah memeluk Yudaisme, dan bertugas mengawasi bagian ini.

Bagian ke-2 terbuat dari Perak, dan bertepi kayu cedar. berdiam orang-orang yang bertobat, dan Manasseh, anak dari Hezkiah yang akhirnya bertobat, berdiam bersama mereka.

Bagian ke-3 terbuat dari perak dan emas, berdiam disini Abraham, Ishak, dan Yakub, dan semua keturunan Israel yang keluar dari Mesir, dan semua generasi yang mengembara di padang pasir. Juga Daud berada disana, bersama-sama dengan anaknya terkecuali Absalom, Chileab, masih hidup. Dan semua raja-raja Yehudah berada disini, terkecuali Manasseh anak Hezkiah, yang berada di bagian lainnya, Musa dan Harun berada dibagian ke-3. Disini terdapat perkakas, kanopi, ranjang, tahta, lampu terbuat dari perak, emas, batu mulia dan mutiara, segala yang terbaik yang ada di Surga.

Bagian ke-4 terbuat dari batu rubi yang indah, dan tepiannya dari kayu zaitun. berdiam disini orang yang kukuh dan sempurna dalam beriman, tepi tembok dari kayu zaitun, karena hidup mereka sangat pahit seperti zaitun.

Bagian ke-5 terbuat dari perak dan emas murni terbaik dan kaca dan rezin, dan ditengah-tengahnya mengalir sungai Gihon. Tepi dari tembok terbat dari perak dan emas, dan tercium parfum yang lebih harus dari parfum Libanon. Penutupnya terdiri dari bebatuan ungu dan biru, yang dirajut oleh Hawa, dan kain kirmizi dari bulu kambing, dirajut oleh para malaikat. Disini pula berada sang Messias, ia duduk disebuah tandu yang terbuat dari kayu Libanon, "pilarnya dari perak, lantainya dari emas, dan kursinya dari kain ungu." Ia bersama Elia, yang memegang kepalanya dan disandarkan kedadanya, dan berkata, "bersabarlah, karena malam terakhir sesaat lagi." Setiap Senin dan Kamis dan pada saat Sabbat dan hari raya, para patriak mendatanginya, dan 12 anak dari Yakub, dan Musa, Harun, Daud, Salomon, dan semua raja-raja Israel dan Yehudah, dan mereka menangis bersamanya dan menghiburnya, dan berkata kepadanya, "bersabarlah, dan percayalah kepada Sang Penciptamu, untuk malam terakhir." Juga Korah dan para sahabatnya, dan Dathan, Abiram, dan Absalom mendatanyinya setiap hari Rabu, dan bertanya kepadanya : "Berapa lama lagi, hingga tiba hari kiamat yang penuh keajaiban? Ketika engkau membangkitkan kami kembali, dan dari dalam bumi engkau mengangkat kami?" Sang Messias menjawab mereka, "Pergilah kepada bapa-bapa mu dan tanyalah mereka"; mendengar hal tersebut, mereka menjadi malu, dan juga tidak bertanya kepada bapa-bapa mereka.

Dibagian ke-6, berdiam orang-orang yang wafat ketika melaksanakan ibadah, dan bagian ke-7 oleh orang-orang yang wafat karena penderitaan dalam menanggung dosa-dosa Israel.

Index Legenda Bangsa Yahudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Abraham Berasal Dari Ur atau Haran?

Abraham berasal dari kota Haran dan bukan dari kota Ur-Kasdim, ya itulah pendapat beberapa para ahli biblikal moderen, mengapa mereka berpen...